Konflik Rusia vs Ukraina

Seolah Tak Ingin Perang Berakhir, Rusia Ungkap AS Sengaja Buat Konflik di Ukraina Berlarut

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe BIden dan Presiden Rusia Vladimir Putin

"Memanggil kepala negara lain sebagai seorang penjahat perang dan diktator pembunuh tanpa alasan yang jelas adalah sebuah penghinaan terhadap negara lain dan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan," ujar KCNA.

KCNA lalu menyatakan Biden mengucapkan hal tersebut karena pikun dan ceroboh.

"Ucapannya yang sembrono menunjukkan kecerobohan seorang kakek tua yang pikun," tulis KCNA.

Biden sendiri diketahui saat ini telah berusia 79 tahun.

KCNA lalu menyindir bagaimana masa depan AS berada di tangan seseorang ynag begitu lemah.

Selanjutnya KCNA mengomentari bagaimana sanksi yang diberikan oleh AS kepada Rusia justru pada akhirnya akan merugikan AS sendiri.

Sementara itu, media Rusia Radio Sputnik mengulas tentang kesehatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Dikatakan bahwa presiden 79 tahun itu mengalami penurunan kemampuan kognitif secara signifikan.

Hal ini menyebabkan Biden memiliki masalah mental yang bisa mengancam pertahanan nasional.

Dilansir TribunWow.com, Kamis (7/4/2022), kabar ini diklaim telah disampaikan oleh mantan staf dokter Gedung Putih, Ronnie Jackson.

Ia mengatakan penurunan kemampuan kognitif Presiden AS Joe Biden merupakan ancaman bagi keamanan nasional.

"Saya tidak mencoba untuk membuat diagnosis, tetapi saya pikir seluruh dunia melihat bahwa dia memiliki beberapa masalah mental," kata Jackson saat bercara kepada saluran TV One America News.

"Saya pikir sesuatu yang jelas terjadi padanya, ini adalah masalah keamanan nasional."

Jackson menyoroti fakta bahwa Biden baru-baru ini secara terbuka menunjukkan perilaku yang kurang pantas.

Menurut dokter, saat ini, ketika ada kemungkinan konflik langsung dengan Rusia, Presiden AS seharusnya sadar dan memahami sepenuhnya apa yang terjadi.

Halaman
1234

Berita Terkini