Pada saat yang sama, pasukan Israel menggerebek beberapa rumah di kota Qabatiya, selatan Jenin, di mana mereka dilaporkan menangkap tiga warga sipil dan merusak barang-barang.
Sumber mengatakan mereka memperkirakan operasi Israel terhadap kamp pengungsi Jenin meningkat setelah Ramadhan berakhir.
Itu terjadi ketika orang-orang Palestina di Tepi Barat bersiap untuk melakukan ibadah malam Lailatul Qadar, malam di mana doa khusus menjelang akhir Ramadhan di masjid-masjid di Tepi Barat, dan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Baca juga: Bentrokan Pecah di Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Luka-luka Diserang Pasukan Israel
Masjid Al-Aqsa adalah tempat konfrontasi kekerasan antara jamaah Muslim dan polisi Israel selama hari Paskah yang menyebabkan ratusan orang terluka.
Serangan Israel di masjid tersebut selama Ramadhan dikutuk oleh otoritas Arab dan regional.
Ada ketegangan yang meningkat antara pemuda Palestina dan polisi Israel selama Ramadhan di tempat lain di Yerusalem Timur, terutama di daerah Gerbang Damaskus.
Sementara itu, Otoritas Markas Organisasi Kuil Israel menyerukan pada hari Rabu untuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa pada tanggal 5 Mei. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS