Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Sekitar dua tahun ditiadakan, aktivitas mudik saat hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah kembali diizinkan.
Rutinitas tahunan tersebut tetap menyedot animo masyarakat untuk berlebaran di kampung halaman.
Polri mengungkapkan bahwa mudik tahun ini cenderung lancar.
Berdasarkan catatannya, total ada 2.945 kecelakaan terjadi sepanjang masa arus mudik Lebaran 2022.
Angka itu diklaim menurun jika dibandingkan kondisi tahun sebelumnya.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Ia menyebut penurunan angka kecelakaan terjadi sebesar satu persen.
"Terjadi penurunan sebanyak satu persen jika dibandingkan tahun lalu," ucap Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).
Dedi merincikan, dari 2.945 kecelakaan mudik Lebaran 2022, 51 di antaranya terjadi di jalan tol. Sedangkan sisanya, yakni 2.894 kecelakaan terjadi di jalan non-tol.
"Angka itu rekapitulasi mulai 23 April hingga 2 Mei 2022," jelasnya.
Soal korban jiwa akibat kecelakaan saat mudik, Dedi menyatakan angka kematian akibat kecelakaan selama masa mudik Lebaran 2022 mengalami penurunan.
Meski turun, terjadi peningkatan jumlah korban yang mengalami luka berat dalam masa mudik Idulfitri 2022.
"Jumlah korban meninggal dunia, luka ringan mengalami penurunan. Untuk luka berat ada peningkatan," imbuh Dedi.
Terakhir, Dedi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mudik untuk menghindari puncak arus balik. Puncak arus balik mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 6,7,8 Mei 2022.
"Karena itu, bisa dipertimbangkan oleh warga setelah silaturahmi dengan keluarga, bisa dimanfaatkan waktu pulang lebih awal. Kalau memang waktunya cukup bagi yang cuti, bisa pulang setelah tanggal 9," ucap Dedi.
Dalam menghadapi puncak arus balik, polisi juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi potensi kepadatan. Yakni, One Way dan Contraflow.