Bahkan ada yang demi gengsi, menghabiskan semua jatah biaya bulanan demi memenuhi ekspektasi dan pujian dari orang lain.
SERAMBINEWS.COM - Selama lebaran, tamu yang datang silih berganti, begitu pun jadwal berkunjung ke tempat kerabat dan sahabat juga intensitasnya semakin meningkat.
Semua aktivitas ini tentu mengeluarkan biaya yang tak sedikit jumlahnya selama lebaran.
Bahkan ada yang demi gengsi, menghabiskan semua jatah biaya bulanan demi memenuhi ekspektasi dan pujian dari orang lain.
Mulai dari pakaian, aksesoris, kue dan jamuan untuk para tamu yang berlebaran, hingga diporotin THR sama ponakan.
Lantas bagaimana sebenarnya mengatur keuangan yang benar saat lebaran? Serambinews.com merangkumnya sebagai berikut:
Baca juga: Top Skor Liga Spanyol Karim Benzema Ucapkan Selamat Idul Fitri: Taqabbalallahu Minna wa Minkum
Tips Hemat dan Atur Keuangan saat Lebaran Walau 'Diporotin THR' sama Ponakan
1. Tentukan Pos Anggaran Sejak Awal
Menentukan pos anggaran pengeluaran sejak awal adalah cara cerdas dalam mengatur keuangan.
Pos anggaran dapat dibagi misalnya untuk kue-kue dan panganan untuk disuguhkan ke tamu lebaran.
Selanjutnya pos anggaran untuk baju lebaran hingga aksesoris dan lain sebagainya.
Jangan lupa juga THR buat ponakan, adik dan keluarga yang masih kecil-kecil saat berkunjung atau bertamu ke rumah.
Kemudian sisihkan pos anggaran untuk jalan-jalan bersama keluarga ke pantai, air terjun atau tempat wisata lainnya.
Ingat-ingat kembali apa saja kebutuhan selama lebaran pada tahun lalu, biasanya tak jauh-jauh dengan pos anggaran untuk kebutuhan lebaran tahun berikutnya.
Kemudian yang terpenting adalah menentukan pos anggaran setelah lebaran, sembari menunggu gaji bulan berikut.
Jangan sampai setelah lebaran, malah bingung harus memenuhi biaya kebutuhan hidup karena uangnya sudah terpakai saat lebaran.
Mengatur keuangan yang sesungguhnya justru untuk mengamankan kondisi setelah lebaran atau jelang gajian bulan berikutnya.
Jika pos anggaran untuk kebutuhan pokok seperti ini tidak diperhitungkan sejak awal, kelak akan kerepotan nantinya.
Sebab kebiasaan kita, saat lebaran habis-habisan tanpa perhitungan, kemudian keringat dingin saat menunggu jadwal gajian bulan berikutnya.
Baca juga: Usai Lebaran, Ini Keutamaan Puasa 6 Hari Syawal 2022 Beserta Niat & Jadwal Lengkapnya
2. Catat Uang Masuk dan Keluar
Setelah menentukan pos anggaran, catat setiap uang masuk dan uang keluar, baik jelang maupun setelah lebaran.
Mencatat uang masuk dan keluar untuk menghindari kebocoran anggaran pada alokasi tak terduga yang sebenarnya bukan merupakan sebuah kebutuhan.
Kontrol diri, serta selalu bedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Kemudian pisahkan antara THR dan gaji bulanan sejak awal.
Ketika menerima THR, Anda dapat memisahkannya dengan gaji bulanan agar lebih mudah mengatur alokasi antara keperluan sehari-hari dan keperluan saat hari raya.
3. Gunakan Manajemen Prioritas
Semuanya penting saat lebaran, entah itu beli ambal baru, gorden baru sampai toples kue yang baru.
Meski demikian, gunakan manajemen prioritas untuk menentukan mana yang paling penting di atas yang lebih penting.
Sebab pemasukan setiap kita berbeda-beda. Untuk itu, prioritaskan mana yang memang untuk kebutuhan, baru kemudian kalau ada sisa, anggarkan untuk membeli keinginan.
Hindari makan dan ngopi-ngopi cantik terlalu sering di kafe.
Bahkan bila memang tidak perlu, lebih baik ditinggalkan saja kebiasaan tersebut.
Selain menguras kantong, nongkrong di tempat mahal melatih kita untuk tidak cerdas dalam mengatur keuangan.
Baca juga: Mana Lebih Utama Didahulukan, Silaturahmi atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini Penjelasan Ketua IKADI Aceh
4. Sisihkan Biaya Hidup Pasca Lebaran
Setelah lebaran, Anda harus memenuhi kembali kebutuhan hidup seperti biasa, mulai dari makan, sampai BBM kendaraan untuk beraktivitas pulang pergi kantor.
Harus disiapkan dan disisihkan sejak awal supaya tidak keringat dingin menunggu gajian bulan depan.
Dengan begitu, biaya hidup pasca lebaran tidak terpakai untuk biaya jalan-jalan atau membeli gaya hidup lainnya.
5. Konsisten dengan Aturan Awal
Tetap pada pendirian awal atau konsisten memang butuh perjuangan.
Tetapi hal ini harus dilakukan mengingat bila kehabisan uang belanja setelah lebaran justru perjuangannya jauh lebih berat lagi.
Untuk itu, gunakan prinsip berani mengatakan tidak atau menolak sesuatu bila tidak sesuai dan merusak aturan keuangan Anda.
Baca juga: Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba
Sebab saat lebaran, ada saja nanti keluarga yang minta jalan-jalan ke tempat yang over budget atau liburan ke tempat-tempat yang belum terjangkau dengan dompet kita.
Tolak saja jika itu dirasa akan mengganggu kesehatan keuangan Anda pasca lebaran nantinya.
Demikian tips hemat dan atur keuangan saat lebaran walau 'diporotin THR' sama ponakan. Semoga bermanfaat! (Serambinews.com/Sara Masroni)