JAKARTA - Dari 100.051 kuota haji Indonesia tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) membaginya menjadi 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Dari 92.825 kuota haji reguler tersebut, Kemenag membaginya lagi menjadi 241 kelompok terbang (kloter) dengan 236 penerbangan ke Arab Saudi.
Rencananya, Calon Jamaah Haji (CJH) reguler kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni mendatang.
Ada dua maskapai yang akan menerbangkan para jmaah yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
"Jamaah haji reguler terbagi dalam 241 kloter dan diperkirakan berangkat dalam 236 penerbangan dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU)Kemenag, Saiful Mujab, dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (10/5/2022).
Kemenag saat ini sedang memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji Indonesia itu.
“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” ungkap Saiful.
Terkait penyiapan layanan asrama haji, Saiful menegaskan, pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jamaah.
Nantinya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jamaah seperti fasilitas penginapan selama 1x24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.
"Di asrama haji, jamaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," kata Saiful.
Baca juga: Kenali 3 Jenis Fasilitas yang Bakal Diterima Jemaah Haji 2022, Termasuk Jatah Air Zamzam dan Makanan
Baca juga: Nama Jamaah Haji yang Berhak Berangkat Tahun Ini Sudah Dirilis, Ini Link Untuk Melihat Daftarnya
"Saat kembali ke Tanah Air, jamaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack," tambah dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) PHU Kemenag, Hilman Latief, mengatakan, waktu yang tersedia untuk finalisasi penyiapan layanan tidak banyak.
Sebab, Pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan kepastian kuota pada pertengahan April 2022 atau sepekan sebelum libur dan cuti Lebaran.
Padahal, menurut Hilman, calon jamaah haji kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022.
Hilman menjelaskan layanan jamaah terbagi dalam dua kategori besar yaitu layanan dalam negeri dan layanan di luar negeri (selama jamaah berada di Arab Saudi).