Di dalam negeri, sebut Hilman, jamaah akan menerima sejumlah layanan mulai dari pemberkasan hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji.
Sementara di Arab Saudi, tambahnya, ada tiga jenis layanan yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
Jamaah Terima Berbagai Fasilitas
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid.
menyebutkan, layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Mekkah), dan distribusi katering.
"Di Mekkah, hotel jamaah rencananya dibagi dalam lima wilayah yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
Penempatan jamaah haji di Mekkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” jelas Subhan.
"Di Madinah, hotel jamaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi.
Hotel jamaah dibagi dalam tiga wilayah yaitu Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," sambung Subhan.
Sejumlah fasilitas hotel juga sudah disiapkan yakni air mineral (1 liter dalam kemasan botol/hari/jamaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprai, dan sarung bantal.
Pihak hotel akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).
"Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jamaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan," tegasnya.
Terkait konsumsi, jamaah haji 1443 Hijriah akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali.
Jumlah itu terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Mekkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan).
"Artinya, bisa dikatakan jamaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi," jelas Subhan.