Laporan Idris Ismail l Pidie Jaya
SERAMBINEES.COM, MEUREUDU - Ratusan korban konflik di Pidie dan Pidie Jaya (Pijay) berkomitmen menjaga perdamaian yang telah berusia 17 tahun terakhir dan tetap terus berlanjut hingga akhir hayat.
Hal ini terungkap saat berlangsungnya saat perayaan halal bil halal dengan ratusan korban konflik dari kedua Kabupaten Pidie dan Pijay yang dipusatkan di Gampong Dayah Baro, Kecamatan Tiro, Pidie, Jumat (27/5/2022).
Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PASKA Aceh, Faridah Haryani kepada Serambinews.com, Jum'at (27/5/2022) mengatakan, dari hasil kesepakatan bersama ratusan para korban konflik dikedua kabupaten untuk senantiasa berharap kondisi keamanan tetap terpelihara sepanjang masa.
“Semangat para korban konflik yang dirangkai lewat silaturahmi atau halal bihalal ini dengan secara bersama untuk senantiasa memelihara perdamaian Aceh,"sebutnya.
Umumnya para korban konflik yang hadir dalam peringatan halal bihalal tersebut dihadiri oleh para korban dari Aceh dari mantan Tomoh Geudong, Kecamatan Glumpang Tiga.
Selama ini, para korban dapat tersahuti berbagai aspirasi lewat Komunitas Saba Sabee. “Komunitas ini tetap memperjuangkan rasa keadilan serta selalu mengedukasi pentingnya menjaga perdamaian Aceh,"jelasnya.
Ditambahkan Faridah, dari ratusan korban konflik ini pada umumnya juga berasal dari Gampong Baru, Kecamatan Tiro, Krueng Jangki, Kecamatan Glumpang Tiga, Tampui, Kecamatan Trienggadeng, Pijay.(*)
Baca juga: Pengakuan Lili Herawati Gadis Asal Aceh di Malaysia, Kerja 8 Tahun Tidak Dibayar sampai Patah Gigi