Beliau juga menjelaskan bahwa beberapa karya yang masuk ke dalam penjurian memiliki kualitas seni yang bagus, baik dari segi kaidah khot maupun kreativitas dalam membuat susunan huruf dilihat dari sudut bangunan seni rupa.
“Pelaksanaan lomba ini memberikan kesempatan luas kepada para kaligrafer untuk tampil di atas panggung akademik.
Dengan lomba ini, para kaligrafer menampilkan karyanya yang terbaik, serta membuka peluang untuk berinteraksi dengan penyelenggara lomba yang terhitung salah satu pengusung lomba khot terkemuka saat ini,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Zaqhlul Ammar, Juara Kaligrafi MTR XXI 2022 se-Aceh yang Tak Mau Menyerah saat Gagal
Di samping itu, Ali Ubaid juga mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Gubernur Fujairah, Syekh Muhammad bin Hamd bin Muhamamd Al Syarqi, atas arahan dan dukungannya yang tiada henti demi suksesnya agenda-agenda di Fujairah Fine Arts Academy.
Dalam lomba tersebut, yang keluar sebagai juara pertama, kaligrafer Belal Muktar dari Mesir.
Sementara di urutan kedua kaligrafer Pakistan, Mohammed Amjad.
Di urutan ketiga adalah kaligrafer Noman Raja dari Syria, di tambah delapan hadiah penghargaan kepada kaligrafer lainnya.
"Selamat kepada semua pemenang, khususnya kaligrafer Indonesia.
Semoga pada kesempatan berikutnya banyak putra putri Aceh yang berprestasi baik di Nasional maupun internasional," ucap Tgk Budy Triono, selaku Ketua Mahasiswa Aceh-Mesir periode 2022/2023.(*)
Baca juga: Keluarga Ikhlas Apapun Jadi Takdir Anak Ridwan Kamil, Penyelam hingga Pilot Drone Sudah Dikerahkan