Harga Ikan

Hingga Minggu Pertama Juni, Harga Ikan Masih Mahal, Boat Nelayan Lampulo yang Melaut Masih Sedikit

Penulis: Herianto
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Boat nelayan Lampulo, sampai minggu pertama Juni, masih banyak yang belum pergi melaut dan bersandar di dermaga PPS Kutaradja Lampulo, Kamis (2/6/2022).

Perkiraan cuaca udara di wilayah laut Aceh, menurut Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika, pada Hari Kamis, Jumat sampai Sabtu, kata Fani, tekanan anginnya belum normal dan masih kencang untuk wilayah pesisir pantai timur - utara maupun barat - selatan. Tekanan anginnya sekitar 25 – 30 knot/Km.

Kondisi cuacanya, sebut Fani, bervariasi, antara cerah berawan, hujan ringan, dan hujan petir. Karena itu, boat-boat nelayan yang sedang menjaring ikan ditengah laut, harus ekstra hati-hati.

Pada saat angin sedang kencang, yang disertai hujan ringan dan petir, lebih baik boat ikan diarahkan ke pinggiran pulau yang terdekat. Setelah tekanan anginnya menurun, baru kembali menjaring ikan di tengah laut.

Ibrahim, pedagang keliling atau muge ikan yang ditemui di tempat pelelangan ikan PPS Kutaradja Lampulo mengatakan, sejak minggu keempat bulan Mei sampai minggu pertama bulan Juni ini, harga ikan terus melonjak. Ikan tongkol ukuran kecil, di lelang dengan harga Rp 19.000 – Rp 20.000/Kg.

Kalau harga lelang ikan kualitas medium, sudah mencapai senilai itu, sebut Ibrahim, harga jual ecerannya bisa mencapai Rp 30.000/Kg. Sebagai pedagang keliling atau muge ikan, untuk menjual ikan tongkol ukuran kecil kepada pelanggan di Gampong dengan harga senilai itu agak susah.

"Tapi karena kita harus terus berjualan, mencari rezeki dan nafkah yang halal bagi istri dan anak, harga lelang ikan yang mahal itu, tetap dibeli. Pada saat menjualnya nanti kepada pelanggan, pelanggannya diberikan pengertian, harga ikan mahal, karena di laut saat ini masih musim badai, harga lelangnya jadi mahal," ujar Ibrahim.(*)

Berita Terkini