Karena situasi memanas, Desy dan Saddam Akbar Harahap memilih tidak saling bicara.
Keduanya saling diam-diaman hingga larut malam.
"Pas dini harinya, karena perasaan saya tidak enak, jadi saya cek tasnya ternyata banyak barang - barang baru, termasuk salah satunya ada dompet, yang tidak pernah saya beli," ucapnya.
Rasa curiga nya tidak sampai di situ, ketika suaminya tertidur Deasy mencoba memeriksa handphone milik suaminya.
"Saya periksa handphonenya pas dia tidur. Setelah saya periksa ternyata ada bukti bahwa barang - barang itu pemberian dari selingkuhan nya, saya periksa lagi handphonenya ada chat dari perempuan itu," ujarnya.
Lebih lanjut, wanita yang berprofesi sebagai dokter ini menjelaskan bahwa, ia juga menemukan sejumlah bukti transfer kepada selingkuhan suaminya itu.
Bahkan, suaminya dan perempuan tersebut berencana melakukan pernikahan siri dalam waktu dekat
"Ternyata mereka sering ketemu, rencana menikah dalam waktu dekat. Terus ada beberapa bukti transfer ke perempuan itu," ungkapnya.
Tidak sanggup menahan emosi, malam itu juga ia langsung membangunkan suaminya dan mempertanyakan bukti - bukti itu.
"Saya pertanyakan juga di malam itu. Ini apa kenapa ditransfer. Dia marah langsung bilang bukan urusan saya, besok pagi saja dibahas dia bilang," katanya.
Kemudian, keesokan harinya ia mencoba membangunkan suaminya berniat untuk mempertanyakan lagi temuannya.
Suaminya yang kaget, melihat handphonenya diperiksa oleh korban langsung marah dan memukul istrinya.
"Dia kaget, dilihatnya saya megang handphonenya. Dia nggak terima, saya langsung dipukul dibagian tangan sebelah kiri," tuturnya.
Selanjutnya, Deasy dan suaminya pun terlibat percekcokan hingga akhirnya pelaku langsung menganiaya dirinya hingga mengalami luka memar dan trauma.
"Dia kembali memukul saya dengan tas yang didalam ada isinya. Dipukulnya di bahu sebalah kiri lalu mental ke kepala. Karena saya melawan saya di tamparnya. Saya dipukuli sampai tersudut di tempat tidur saya melindungi diri," ucapnya.