Laporan Bagus Setiawan | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Sejumlah komoditi di Takengon, Aceh Tengah mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir, sehingga bisa bikin emak-emak atau ibu rumah tangga syok.
Hal tersebut disampaikan oleh Mega, pedagang yang ada di Pasar Paya Ilang Takengon.
Ia mengatakan, jika kenaikan harga bahan pokok tersebut sudah terjadi sejak tiga hari lalu.
"Semua melonjak, mulai dari cabai merah, bawang merah, kol juga naik,” ungkap Mega.
“Sudah 3 hari ini naik semua barang, kemarin harga cabai merah capai Rp. 70 ribu," lanjut Mega saat dijumpai Serambinews.com di lapak jualannya.
Cabai merah saat ini menyentuh harga Rp. 60 ribu per kilogram, dari harga normal kisaran Rp 25 ribu-30 ribu per kilogram,” urai dia.
Baca juga: Harga Cabai Merah Tembus Rp 60.000/Kg di Sabang, Pedagang Mengeluh Penjualan Turun
“Cabai hijau saat ini berada di harga Rp. 40 ribu per kilogram, dari harga normal Rp 25 ribu-28 ribu per kilogram, dan cabai rawit Rp 40 ribu per kilogram, dari harga normal Rp 25 ribu per kilogram,” rincinya.
Untuk harga bawang merah, saat ini berada di harga Rp 40 ribu per kilogram, yang biasanya di kisaran harga Rp 30 ribu per kilogram.
Sedangkan harga bawang putih dan bawang bombay mengalami penurunan.
Bawang putih biasanya Rp 25 ribu per kilogram, saat ini berada di harga Rp 22 ribu per kilogram.
Bawang bombay Rp 15 ribu per kilogram, dari biasanya Rp 20 ribu per kilogram.
Tomat naik Rp 2 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram, dan kol naik Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu per kilogram.
Baca juga: Stok Cabai Merah Menipis di Pasar Lambaro, Harga Rp 55-65 Ribu/Kg
Mega menduga, kenaikan harga ini disebabkan oleh harga pupuk yang melonjak di kalangan petani, membuat petani menahan diri untuk mulai menanam kembali.
"Ini harga naik karena pupuk mahal. Kalau pupuk mahal bagaimana petani mau menanam lagi. Jika pun mau, pasti bakal rugi,” ulasnya.