Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya hingga Kamis (5/6/2022) masih menunggu hasil sampel ternak hewan yang bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK) diuji tim laboratorium Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Tim turun ke Nagan Raya pada Kamis lalu mengambil sampel air liur dan darah sebanyak 36 ekor kerbau dan sapi.
Kadis Pertanian dan Peternakan (Distannak) Nagan Raya, Tarmizi SP ditanyai Serambinews.com, Minggu mengatakan, hasil sampel ternak yang diperiksa belum keluar. "Tim menyampaikan bahwa hasil paling cepat 4 hari keluar. Tapi bisa juga lebih," jelasnya.
Dikatakan, ternak yang memiliki gejala yang diambil sampel tersebut kini ditempatkan pada lokasi khusus dan tetap dalam pengawasan Distannak Nagan Raya.
Ada tiga lokasi yang diambil sampel guna memastikan apakah terpapar atau tidak dari PMK.
Menurut Tarmizi, sejauh ini Nagan Raya meski sudah ada yang ditemukan gejala, tetapi belum ada yang positif.
Selain itu yang gejala juga tidak ada ternak baik kerbau atau sapi yang mati. "Kita masih menunggu hasilnya," katanya.
Langkah yang kini terus dilakukan, kata Tarmizi, hewan ternak dengan memberikan vitamin baik yang tersedia di dinas dan swadaya masyarakat.
Terhadap vaksin untuk ternak dari laporan di Kementerian Pertanian baru tersedia pada Agustus 2022 mendatang.
Kadis Pertanian dan Peternakan Nagan Raya mengungkapkan sosialisasi juga terus dilakukan tim Distannak kerja sama Polres Nagan Raya.
Sosialisasi baik dalam spanduk dan baliho juga turun ke desa. Selain itu, posko pengaduan dan informasi juga terus dibuka di Puskeswan Simpang Peut, Kuala.(*)
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Sampel di Lab Balai Veteriner belum Keluar, Ternak Bergejala PMK Dikarantina