Hal ini berdasarkan uji sampel lapangan di Dusun Jawa Baru, Gampong Persiapan Jawa Metro, Kecamatan Langsa Kota, Kamis (9/6/2022).
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tim Ecological Observationand Wetland Conservation (Ecoton) juga menemukan zat logam berat dalam kandungan air olahan PDAM Tirta Keumuneng Langsa
Hal ini berdasarkan uji sampel lapangan di Dusun Jawa Baru, Gampong Persiapan Jawa Metro, Kecamatan Langsa Kota, Kamis (9/6/2022).
Anggota Tim Ecoton, Amiruddin, menyebutkan setelah pihaknya melakukan uji terhadap air PDAM Tirta Kemueneng yang diambil dari salah satu rumah penduduk di Gampong Persiapan Jawa Metro.
"Air olahan dari PDAM tersebut juga didapati zat logam berat serta juga mengandung zat kimia," ujarnya.
Dia merincikan, di air tersebut didapati kandungan klorin 0,14 ppm, standar 5 ppm, phospat 0,16 ppm.
Baca juga: PDAM Tirta Keumuneng Langsa Lakukan Penyesuaian Tarif, Ini Rincian Tarif Baru
Kemudian kandungan besi 0,17 standar 0,3 ppm, tembaga 0,09 ppm, standar 2 ppm dan mangan 0,4 standar 0,4 ppm.
Menurutnya, standar kandungan zat ini diatur sesuai Permenkes Nomor 429/Menkes/per/IV/2010, tentang persyaratan kualitas air minum.
Usai melakukan uji sampel air di Krueng Langsa, Tim Ecoton juga mengampanyekan kebersihan Krueng Langsa.
Dengan membentangkan kartong yang telah mereka tulis "Krueng Langsa bukan tempat sampah" dan "bebaskan Krueng Langsa dari sampah plastik dan mikroplastik".
Direktur Ecological Ecoton, Prigi Arisandi, memaparkan, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat sterilisasi air hasil olahan PDAM Tirta Keumuneng yang dikonsumsi masyarakat.
Hasil uji sampel kedua jenis penelitian air ini, pihak Ecoton akan menyerahkannya kepada Pemko Langsa.
"Penelitian terhadap air sungai di wilayah Aceh ini adalah inisiasi dari Ecoton dengan bekerja sama dengan lembaga lokal FKL di Aceh," paparnya.
Tujuannya, tambah Prigi, untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan masyarakat agar menjaga sungai dari kontaminasi zat berbahaya itu.