Wabah PMK

Ternak Warga di Aceh Selatan Mulai Alami Gejala PMK

Penulis: Taufik Zass
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim balai mengambil sampel hewan ternak yang diduga gejala PMK di Nagan Raya Kamis lalu.

Laporan Taufik Zass I Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN - Sebanyak 36 ekor ternak, di antaranya 13 ekor kerbau dan 23 ekor sapi di Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan mulai terindikasi gejala penyakit mulut dan kuku (PMK). Karenanya, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan meminta pemilik ternak untuk tidak melepaskan ternak yang terjangkit karena bisa menular ke ternak yang lain.

“Sesuai data yang kita terima, gejala pertama muncul tanggal 27 Mei 2022 di Gampong Paya, Kecamatan Kluet Utara. Selanjutnya tanggal 28 Mei di Gampong Cacang, Kecamatan Labuhanhaji,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Selatan, drh Sumaidi Hasyim yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Medik Veteriner Muda, drh Arfiandi, Rabu (8/6/2022).

Adapun daerah di Aceh Selatan yang sudah terdeteksi penyakit tersebut, kata drh Arfiandi, yakni di Kecamatan Labuhanhaji, Kecamatan Kluet Utara dan Kecamatan Kluet Timur.

Syarat Baru Hewan Kurban Idul Adha 2022 di Tengah Wabah PMK, Ini Kriteria Hewan yang Sah Dikurban

“Antisipasi penyebarannya sudah kita lakukan pengobatan dan pemberian vitamin, termasuk penyemprotan kandang,” ungkap drh Arfiandi.

drh Arfiandi mengaku sesuai data yang diperoleh pihaknya ada sekitar 36 ekor ternak warga di Aceh Selatan yang terindikasi mengalami gejala PMK, terdiri dari 13 ekor Kerbau dan 23 ekor Sapi.

Namun dia belum bisa memastikan apakah ternak-ternak tersebut terjangkit virus PMK atau bukan.

“Cuma kita belum bisa memastikan apakah ternak-ternak tersebut terserang virus PMK, karena kita masih menunggu hasil sampel ternak bergejala PMK yang diuji tim laboratorium Balai Veteriner Medan. Kendati demikian, kita berharap peternak tidak melepaskan ternak yang terindikasi gejala PMK tersebut, karena bisa menular ke ternak yang lain,” harapnya.

Kepada Serambinews.com, drh Arfiandi juga menjelaskan, ciri-ciri ternak terjangkit virus PMK, yakni

Jika diperiksa mulutnya itu seperti banyak sariawan atau pecah-pecah, lidahnya juga banyak sariawan. Karena sariawan, hewan kehilangan nafsu makan sehingga akan terlihat sedikit kurus.

Ratusan Sapi di Aceh Timur Positif Wabah PMK, Kadisbunnak: Jangan Panik dan Jangan Jual Ternak Sakit

“Selain itu, di bagian kuku kaki terlihat luka sayatan sehingga kakinya tidak kuat untuk menopang tubuh hewan. Jika warga menemukan hewan ternak dengan gejala seperti itu, maka warga bisa langsung melapor ke pihak Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan ) agar bisa ditangani lebih lanjut,” kata drh Arfiandi.

Arfiandi mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan sudah membuka Puskeswan di Lima Kecamatan yakni di Gampong Jambo Papan, Kecamatan Trumon Tengah, Gampong Ujong Pulo Cut Kecamatan Bakongan Timur, Gampong Jambo Manyang Kecamatan Kluet Utara, Gampong Tanjung Harapan, Kecamatan Meukek, dan di Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhanhaji.

“Di alamat tersebut sudah kita buat spanduk lengkap dengan kontak person yang bisa dihubungi. Demikian juga dengan menyambut Megang Idul Adha 1443 H, kita juga sudah membuka Posko Pengaduan disetiap Puskeswan dan selanjutnya kami akan keluarkan SK petugas pengawas hewan kurban,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini