Ikan yang kita beli ini, ungkap Ibnu, dijual di Gampong-Gampong yang jauh dari pesisir pantai. Misalnya ke Sibreh, Indrapuri dan Seulimum. Pada musim panen padi bulan lalu, omset penjualan ikan per hari bisa mencapai 50 – 60 Kg, karena harga jual eceran ikannya masih normal antara Rp 20.000 – Rp 25.000/Kg. Setelah harga beli ikan mahal, omsetnya turun menjdai 20 – 30 Kg.
Daya beli ikan masyarakat di Gampong, sebut Ibnu, memang tinggi, tapi setelah harga ikan mencapai di atas Rp 30.000/Kg - Rp 40.000/Kg, daya beli ikan mulai menurun. Pada saat harga ikan mahal, masyarakat gampong mengalihkan pembelian ikan ke telur ayam ras.
Ungkapan hampir serupa juga disampaikan Amir, penjual ikan keliling di banda Aceh. Pada saat harga lelang ikan mulai menurun, ia berani beli ikan dua keranjang (60 Kg) per hari untuk dagangan ikan kelilingnya.
“Tapi pada saat harga lelang ikan mahal, hanya beli satu keranjang saja, itu pun untuk jenis ikan tertentu yang banyak peminatnya, seperti ikan cakalang,” ujar Amir.(*)