MDTI Sambut Kemerdekaan RI dengan Doa Bersama dan Syahadah 30 Juz

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Ma'had Daarut Tahfizh Al Ikhlas (MDTI) menggelar kegiatan spiritual bertajuk “Doa Bersama dan Syahadah 30 Juz” pada 17 Agustus 2025 di lingkungan pesantren MDTI, Ajuen Peukan Bada, Minggu (17/8/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum istimewa bagi seluruh santri dan civitas akademika MDTI untuk merenungi arti kemerdekaan dari sudut pandang spiritual sekaligus memperkuat ikatan keimanan melalui lantunan ayat suci Al-Qur'an. 

Acara ini diikuti oleh ratusan santri penghafal Qur’an dari berbagai jenjang pendidikan, para asatidz, serta para wali santri yang turut hadir memberikan dukungan moral dan spiritual.

Rangkaian Acara Penuh Makna
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an secara berjamaah yang dilanjutkan dengan syahadah atau Tasmi' hafalan Al-Qur'an 30 Juz oleh para santri yang telah menyelesaikan hafalannya. Momen ini menjadi titik haru dan bangga, karena menjadi bukti nyata perjuangan panjang para santri dalam menghafal Al-Qur’an di tengah tantangan zaman.

Dalam sambutannya, Mudir MDTI Ustadz H. Zulfikar, M.Ag menyampaikan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya terbebas dari penjajahan fisik, tetapi juga dari belenggu kebodohan, kemiskinan spiritual, dan jauhnya umat dari Al-Qur’an.

Baca juga: Juara Berturut Selama 2 Tahun, MTST MDTI Juara 1 Pawai Muharram

“Dengan kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali merenungi makna kemerdekaan dalam kerangka iman dan takwa. Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan yang rela berkorban. Tugas kita hari ini adalah menjaga dan mengisinya dengan hal-hal yang bermakna, seperti mencetak generasi Qur’ani yang akan menjadi pemimpin masa depan bangsa,” ujar beliau.

acara juga dilanjutkan dengan doa bersama untuk bangsa dan negara. Dengan khusyuk, seluruh peserta memanjatkan doa agar Indonesia senantiasa diberi perlindungan oleh Allah SWT, dijauhkan dari perpecahan, serta dianugerahi pemimpin yang adil dan amanah.
Dalam suasana penuh kekhidmatan, doa-doa yang dipanjatkan juga mencakup harapan agar para santri penghafal Qur’an dapat menjadi cahaya bagi negeri, membawa keberkahan, dan menjadi agen perubahan yang positif di tengah masyarakat.

Moch Reza, MM selalu ketua panitia kegiatan sekaligus Sekretaris MDTI menyampaikan kegiatan ini menjadi wadah mempererat ukhuwah antar civitas MDTI, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pesantren dalam memperkuat budaya literasi Al-Qur’an di kalangan generasi muda. Dengan program hafalan yang intensif dan pembinaan akhlak, MDTI berkomitmen mencetak generasi pemuda Indonesia yang tak hanya cerdas secara intelektual, namun juga matang secara spiritual.

Baca juga: Penuh Khidmat, Diimami Oleh Syeikh dari Palestina Tarawih MDTI Khatam 30 Juz

Muhammad Atahiya Al Farisi yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz, menyampaikan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, ini bukan hanya tentang saya pribadi, tapi juga doa orang tua, guru, dan lingkungan pesantren yang sangat mendukung. Semoga ini menjadi amal jariyah dan bentuk cinta saya kepada negeri ini.”

Simbol Perjuangan Zaman Kini
Di akhir acara, dilakukan pengibaran bendera Merah Putih yang dipadukan dengan lantunan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” oleh seluruh peserta. Momen ini menjadi simbol perpaduan antara nilai-nilai nasionalisme dan spiritualitas dalam membentuk karakter bangsa.

Baca juga: 3 Santri Syahadah 30 Juz MDTI Wakili Aceh di Ajang MTQ Nasional XXX di Samarinda

MDTI berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif dan membangun. Ke depan, MDTI akan terus menghadirkan program-program yang memadukan semangat kebangsaan dengan nilai-nilai Islam, sehingga generasi muda tumbuh sebagai pribadi yang tangguh, religius, dan cinta tanah air. (*)