SERAMBINEWS.COM - Peristiwa miris sekaligus mencengangkan baru-baru ini terjadi di Kota Chalco, Meksiko Timur.
Seorang anak yang masih berusia 3 tahun dikurung oleh orang tuanya sendiri di dalam sebuah tangki air.
Bukan hanya itu, setelah dikurung di dalam tangki air, balita malang itu juga tak diawasi oleh orang tuanya.
Ia yang sudah dalam kondisi menyedihkan itu malah ditinggal sendirian oleh orang tuanya.
Kejadian itu baru terungkap setelah tetangga mendengar suara tangisan bocah tersebut dari rumahnya.
Melansir Eva.vn, pada waktu itu, para penduduk setempat secara tidak sengaja
mendengar tangisan dan erangan dari seorang anak.
Tangisan itu berlangsung cukup lama.
Namun mereka tidak tahu dari sumber tangisan tersebut berasal.
Baca juga: Nasib Tragis Kakak Adik saat Pergi Sekolah, Dua Bocah SD Ini Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Tumbang
Baca juga: Tak Ingin Bawa Bekerja, Orangtua Cemplungkan Anaknya ke Tangki Air, Jeritan Tolong Kejutkan Tetangga
Setelah dilakukan pencarian, barulah diketahui bahwa tangisan itu berasal dari tangki air yang ada di sebuah rumah.
Berpikir ada yang tidak beres, para tetangga pun segera menhubungi polisi.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian, mencoba memanggil pemilik rumah.
Namun tidak ada yang merespon atau yang datang membuka pintu rumah.
Polisi pun akhirnya terpaksa memanjat tembok dan masuk ke halaman belakang rumah.
Di sanalah, mereka menemukan sebuah tangki air setinggi sekitar 1,5 meter dalam posisi berdiri.
Alangkah terkejutnya mereka, saat menyadari suara tangisan bayi terdengar cukup keras dari dalam tangki tersebut.
Mereka pun bergegas mengecek apa yang ada di dalam penampungan air tersebut.
Baca juga: Bocah 3 Tahun Dikunci Orangtuanya di Dalam Tandon Air, Ditemukan Menangis Tersedu-sedu
Ternyata benar, di dalam tangki air setinggi 1,5 meter itulah, mereka menemukan seorang gadis berusia 3 tahun yang sedang menangis tersedu-sedu.
Polisi pun bergegas mengeluarkan si balita itu dengan cara memiringkan tangki air.
Gadis kecil itu pun berhasil diselamatkan.
Beruntungnya, tidak ditemukan luka atau cedera apapun di tubuhnya.
Usai penemuan balita tersebut, pihak berwajib pun melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
Penyelidikan secara menyeluruh itu berujung dengan penangkapan orang tua korban.
Ibu kandungnya, Maria Lucila, dan ayah tirinya, Javier, ditahan atas tuduhan penelantaran dan kekerasan anak.
Pasangan itu ditahan di rumah tahanan Chalco dan dapat dibebaskan dengan jaminan jika masing-masing membayar 245 USD atau sekitar Rp 3,6 juta.
Selama proses penyelidikan, pasangan itu mengaku meninggalkan putri mereka di dalam tangki air selama 15 menit.
Baca juga: Bocah 11 Tahun Jatuh dalam Sumur, Empat Hari Ditemani Ular Berbisa dan Katak
hal itu dilakukan lantaran mereka tidak bisa membawanya ke tempat kerja.
Terakhir dikabarkan, selama orang tuanya dalam proses hukum, saat ini bocah tersebut dirawat oleh lembaga sosial pemerintah.
Pemerintah setempat juga mengirimkan psikolog untuk memastikan ia tidak memiliki masalah mental setelah insiden tersebut.
"Semua orang menginginkan yang terbaik untuk gadis itu. Dia sangat merindukan ibunya, tak peduli apa yang sang ibu lakukan." ungkap jaksa penuntut, Carmina Gutierrez. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: Uji Coba Sistem Pencegat Rudal Sukses, Kemenhan China Sebut Tes Ini Bersifat Defensif
BACA BERITA LAINNYA DI SINI