Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 192.810 peserta SBMPTN 2022 dinyatakan lulus. Sementara peserta KIP kuliah naik dan 10 besar provinsi asal sekolah terbanyak serta 10 besar nilai tertinggi yang diterima melalui jalur ini.
Panitia LTMPT menggelar konferensi pers virtual jelang pengumuman SBMPTN 2022 sebagaimana dikutip Serambinews.com, Kamis (23/6/2022) siang.
Pengumuman hasil SBMPTN 2022 bisa diakses melalui link resmi atau link mirror dimulai pukul 15.00 WIB atau jam 3 sore, namun sejumlah data menarik sudah dipaparkan panitia jelang momen menegangkan itu.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mochamad Ashari menyampaikan, sebanyak 76 persen peserta SBMPTN 2022 dinyatakan tidak lulus.
Artinya, hanya 24 persen peserta SBMPTN 2022 yang diterima atau lulus melalui jalur ini.
Hanya 192.810 peserta yang diterima melalui jalur SBMPTN 2022 dari total 800.852 peserta yang mendaftar.
Rinciannya, jumlah peserta kelompok Saintek sebanyak 359.791 dan yang diterima hanya 88.703.
Soshum sebanyak 372.714 dan yang diterima hanya 86.801 peserta.
Saintek dan Soshum (campuran) sebanyak 68.347 dan yang diterima hanya 17.306 peserta.
Baca juga: Ini yang Perlu Kamu Siapkan Jelang Pengumuman SBMPTN 2022 Menurut Duta Kampus UIN Ar-Raniry
Dalam kesempatan itu, Prof Ashari juga menyampaikan daya tampung SBMPTN 2022 naik sekitar 16 ribu dibanding tahun lalu.
Daya tampung SBMPTN 2022 sebesar 213.406, naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 197.567 peserta.
Sementara peserta pendaftar KIP Kuliah melalui jalur SBMPTN 2022 juga ikut naik menjadi 226.955 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 198.281.
SBMPTN 2022 diikuti oleh 125 Perguruan Tinggi se-Indonesia, di antaranya 74 PTN, 39 Politeknik Negeri, 11 PTKIN, 1 Universitas Terbuka.
Baca juga: LTMPT: Hasil Pengumuman SBMPTN 2022 Bisa Dilihat dari HP, Begini Caranya
10 Besar Provinsi asal Sekolah Diterima Terbanyak
10 provinsi asal sekolah peserta terbanyak yang diterima yakni pertama, Jawa Timur dengan peminat 113.193 dan yang diterima sebanyak 26.781 atau 23,66 persen.