Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPRA, M Rizal Falevi Kirani meminta Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT agar di akhir masa jabatannya dapat membentuk tim terpadu yang menanggani persoalan kegiatan pertambangan emas ilegal di Geumpang.
Permintaan ini disampaikan langsung kepada Gubernur Nova dalam rapat paripurna di Gedung Utama DPRA, Jumat (1/7/2022) malam.
“Kami cuma mengingatkan kembali apa yang sudah kami sampaikan pada paripurna yang lalu, pada saat itu Pak Gubernur diwakili oleh Pak Sekda,” katanya.
“Ini mengenai pertambangan ilegal yang makin marak, khususnya di dapil (daerah pemilihan) kami, Pidie-Pidie Jaya,” lanjut Falevi.
Menurutnya, penertiban tambang ilegal di Geumpang perlu dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan semua pihak.
Setiap satu bulan, Falevi mendapat informasi ada satu orang yang meninggal akibat kecelakaan kerja dan hal itu sudah menjadi hal biasa di lokasi tambang.
Baca juga: Kapolres Pidie Minta Warga Hentikan Kegiatan Tambang Emas Ilegal di Geumpang
“Maka dalam hal ini, saya pikir di akhir sisa masa jabatan Pak Gubernur, tidak salahnya untuk membentuk tim terpadu,” urai dia.
“Karena (persoalan pertambangan) ini juga berdampak pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan ini menjadi prospek bagi Pemerintah Aceh untuk hadir ke situ,” ujar dia.
Selama ini, sambung Falevi, yang banyak melakukan kegiatan tambang ilegal di Geumpang merupakan pemodal dengan menggunakan alat berat.
Falevi berjanji akan terus mengawal persoalan tersebut sampai terbentuknya tim terpadu.
“Saya akan terus menagih sebelum tim terpadu itu terbentuk. Karena Pemerintah Pidie sudah kewalahan mengatasinya,” tegasnya.
Baca juga: TNI dan Polisi Patroli Bersama di Geumpang Pidie, Imbau Warga Hentikan Tambang Emas Ilegal
“Di sini Pak Gubernur bisa memerintahkan dinas teknis untuk hadir ke situ (Geumpang) untuk membentuk tim terpadu sehingga kehadiran pemerintah terasa,” tutupnya.(*)