Pemerintahan

Nova Iriansyah Tanggapi soal Label Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menanggapi pernyataan dari Fraksi Partai Aceh usai dirinya dianggap sebagai Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh di akhir masa jabatannya.

Dicap Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh di Akhir Masa Jabatan, Ini Tanggapan Nova Iriansyah

SERAMBINEWS.COM - Dalam pendapat akhirnya, Fraksi Partai Aceh menyimpulkan bahwa Nova Iriansyah telah gagal dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Gubernur Aceh dan, gagal dalam mewujudkan visi-misi Aceh hebat yang menjadi jargon pemerintah Irwandi - Nova dan Fraksi Partai Aceh memberikan predikat kepada Nova sebagai "Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh".

Fraksi Partai Aceh dalam rapat paripurna di Gedung Utama DPRA, Jumat (1/7/2022) tersebut juga berharap ke depannya tidak ada lagi Gubernur seperti Nova yang dikirimkan oleh Allah kepada rakyat Aceh.

Menanggapi pendapat akhir fraksi PA itu, Nova Iriansyah memberi tanggapan melalui unggahan di Twitter pribadi miliknya @niriasnyah yang diunggah pada Sabtu (2/7/2022).

Unggahan tersebut berisi tanggapan Gubernur Aceh terkaitĀ  pernyataan sikap dari Fraksi Partai Aceh.

Melalui cuitannya, Nova Iriansyah awalnya mengunggah sebuah foto yang berisi tulisan.

Foto tersebut berisi tulisan yang ditujukan kepada Nova Iriansyah dari fraksi Partai Aceh di akhir masa jabatannya.

Screenshot akun Twitter Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. (Serambinews.com)

Terkait dengan Qanun Aceh Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2021, Fraksi Partai Aceh terpaksa menerima penetapan angka-angka yang ditampilkan dalam Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2021 dikarenakan angka-angka tersebut adalah angka dihasilkan oleh BPK-RI dalam Audit LHP-nya.

Baca juga: Momen Haru Saat Gubernur Nova Salami dan Peluk Anggota DPRA Diakhir Jabatan

Selain mengunggah foto tulisan, Nova juga menuliskan keterangannya ketika menanggapi hal tersebut.

Nova menyebut, kritik yang disampaikan dari fraksi Partai Aceh di akhir masa jabatannya merupakan kritik yang membangun.

"Alhamdulillah, tksh sy ucapkan kpd Fraksi Partai Aceh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh atas Pendapat Akhir yg telah menyampaikan kritik yg sangat konstruktif thd Pem. Aceh periode 2017-2022. Dibacakan dlm Rapat Paripurna ttg Pertanggungjwbn Keuangan TA. 2021, di Gdg. DPRA 30/06/2022," tulis Nova dalam cuitannya.

Hingga kini, postingan Nova saat menanggapi pernyataan dari Fraksi Partai Aceh yang menyebut dirinya sebagai Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh telah mendapat 11 kali Like.

Postingan tersebut juga mendapat komentar dari warganet, terpantau hingga kini ada tiga komentar di sana.

Smeentara satu dari tiga komentar tersebut juga ditanggapi oleh Nova.

Baca juga: Dipenghujung Jabatan Gubernur, Fraksi Partai Aceh Beri Predikat Pedas Untuk Nova Iriansyah

"Biasa lah itu pak gub, KRITIK MENYEHATKAN BANGSA, kalo kretek merusak tubuh," komentar akun @Toviq**.

Nova lantas membalas komentar tersebut dengan me-retweet dan menyematkan emoji jempol dan tertawa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fraksi Partai Aceh DPRA memberikan predikat pedas untuk Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam rapat paripurna di Gedung Utama DPRA, Jumat (1/7/2022).

Predikat tak mengenakan tersebut disampaikan dipenghujung masa jabatan Gubernur Aceh yang akan berakhir pada 5 Juli 2022 dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRA, hendra Budian.

"Kami Fraksi Partai Aceh memberikan predikat 'Gubernur Terburuk Sepanjang Sejarah Aceh'," kata Juru Bicara Fraksi Partai Aceh Muslim Syamsuddin saat menyampaikan padangan akhir fraksi dihadapan Sekda Aceh Taqwallah.

Pandangan fraksi tersebut menanggapi Rancangan Qanun (Raqan) Aceh tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pelaksanaan APBA Tahun Anggaran 2021.

Baca juga: Jelang Berakhir Masa Jabatan, Gubernur Nova Meminta Maaf kepada Para Pembuli dan Pencaci Maki

"Kami juga berharap kedepannya tidak ada lagi Gubernur seperti Nova yang dikirimkan oleh Allah kepada rakyat Aceh," tambahnya.

Predikat itu disampaikan Fraksi Partai Aceh setelah menilai kinerja Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Nova Iriansyah dalam empat tahun terakhir.

"Dalam perjalanan 4 tahun kebelakang ini kondisi kehidupan rakyat Aceh ternyata malah mundur dan terpuruk di semua lini," kata Muslim.

Seperti kondisi kemiskinan, menurut Fraksi Partai Aceh ketika Nova Iriansyah menjadi Gubernur berada diangka 15, 4 persen dan hari ini diakhir pemerintahannya berada 15, 9 persen.

"Dengan kata lain selama Nova Iriansyah menjadi gubernur di Aceh, rakyat miskin di Aceh malah bertambah begitu juga dalam sektor-sektor lainnya semuanya mengalami penurunan," ucapnya.

Sehingga Fraksi Partai Aceh menyimpulkan bahwa Gubernur Nova Iriansyah telah gagal dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Gubernur Aceh dan gagal dalam mewujudkan visi-misi Aceh Hebat yang menjadi jargon Pemerintah Irwandi-Nova.

Baca juga: Gubernur Nova Iriansyah Sebut Aceh tak Perlu Takut Jika Dana Otsus Berakhir, Ini Alasannya

Meski menyampaikan predikat pedas, Fraksi Partai Aceh tetap menerima LKPJ pelaksanaan APBA 2021 untuk ditetapkan menjadi qanun Aceh.

"Fraksi Partai Aceh terpaksa menerima penetapan angka-angka yang ditampilkan dalam Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2021 dikarenakan angka-angka tersebut adalah angka dihasilkan oleh BPK-RI dalam Audit LHP-nya," tutup Muslim.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Petugas Bandara Arab Saudi Apresiasi Para Jamaah Haji Indonesia: Mereka Baik, Tertib dan Sopan

Baca juga: Kasus PMK di Indonesia Tinggi Dibanding Data yang Dilaporkan

Baca juga: Gak Perlu Obat, Inilah Cara Ampuh Hilangkan Jerawat Silakan Dicoba Auto Glowing Kata dr Zaidul Akbar

Berita Terkini