SERAMBINEWS.COM - Ada sejumlah fenomena astronomi yang akan terjadi di bulan Juli tahun 2022 ini.
Di antaranya Supermoon, komet raksasa, sampai hujan meteor di akhir bulan.
Sebagaimana yang dikutip dari Science Times (05/07/2022), ada beberapa fenomena astronomi yang terjadi sepanjang bulan Juli 2022.
Seperti Supermoon, komet raksasa yang melintasi Bumi dan pertunjukan hujan meteor.
Berikut ini beberapa fenomena astronomi sepanjang Juli 2022:
1. Super Thunder Moon (Bulan Gemuruh)/ Buck Moon (Bulan Kijang) - 13 Juli 2022
The "Buck Moon" atau "Thunder Moon" akan mengawali fenomena astronomi yang terjadi bulan Juli 2022 ini. Fenomena Bulan Purnama Super ini akan terjadi pada tanggal 13 Juli pukul 02:37 Eastern Daylight Time (Wilayah Amerika dan sekitarnya).
Pada pukul 05:06 pagi, bulan akan memasuki Perige (kondisi ketika Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi). Ini akan menghasilkan fenomena "supermoon" bulan purnama atau full moon yang terlihat lebih besar dari biasanya.
Pengamat gerhana NASA, Fred Espenak mengatakan kepada Space.com bahwa itu adalah yang ketiga dari supermoon atau bulan purnama yang terjadi secara berturut-turut.
Penamaan Bulan Gemuruh atau Thunder Moon yang terjadi pada bulan Juli ini adalah karena terkadang terjadi badai petir selama musim panas.
Menurut The Farmer's Almanac, Bulan Purnama di bulan Juli ini juga punya sebutan lain, seperti Buck Moon (Bulan Kijang), Salmon Moon (Bulan Salmon) dan Halfway Summer Mooni.
2. Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) - 14 Juli 2022
Usai pertunjukan bulan Purnama Super, Anda pertunjukkan langit malam di bulan Juli 2022 ini juga bakal diramaikan komet yang melintas.
Beberapa astronom mengungkapkan bahwa komet "raksasa" bernama C/2017 K2 (PanSTARRS) sedang menuju ke Matahari. Komet yang ditemukan pada tahun 2017 oleh teleskop PanSTARRS ini semakin mendekati Bumi saat perjalanannya menuju Matahari.
Pada tanggal 14 Juli 2022, komet tersebut akan berada di titik yang paling dekat dengan Bumi.
Komet tersebut akan terlihat sekitar pukul 11 malam waktu setempat di langit arah selatan di atas konstelasi Scorpius, terletak di tengah-tengah antara Saturnus dan bintang yang brilian Arcturus.
Menurut seorang astronom asal Michigan bernama Brian Ottum, komet tersebut berukuran raksasa sekitar dua kali ukuran gunung Everset. Bukankah, ini luar biasa besar?
3. Hujan Meteor - 29 sampai 31 Juli 2022
Selain pertunjukan Supermoon dan komet raksasa, bulan Juli 2022 ini juga bakal diramaikan dengan hujan meteor di atas langit.
Setidaknya ada beberapa meteor yang bakal hadir meramaikan pertunjukkan langit malam pada akhir Juli 2022. Berikut ini beberapa fenomena hujan meteor bulan ini.
Aquariids, Delta
Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 30 Juli 2022. Sebenarnya, hujan meteor ini telah aktif dan berlangsung pada periode 12 Juli hingga 23 Agustus 2022.
Menurut Newham Recorder, hingga 25 meteor akan menghujani langit malam per jam. Intensitas hujan meteor ini akan berbeda selama beberapa hari, mulai dari kecepatannya yang rendah per jam dan aliran meteor yang konstan.
Alpha Capricornian
Masih ada hujan meteor lainnya, yakni Alpha Capricornian juga terjadi sepanjang bulan Juli 2022.
Aktif pada periode 3 Juli hingga 15 Agustus 2022, puncak hujan meteor ini akan terjadi pada 30 dan 31 Juli 2022. Newhan Recorder menyebutkan bahwa setidaknya akan terlihat 5 meteor per jam.
Hujan meteor ini menampilkan bola api yang lambat, cemerlang, dan berwarna kuning yang menegaskan setiap rintiknya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Fenomena Astronomi untuk Juli 2022, Ada Supermoon, Komet Raksasa hingga Hujan Meteor"