Berita Banda Aceh

3 Hewan Kurban Terindikasi PMK, Temuan Disnak Aceh

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zal Sufran didampingi Kadis Pertanian Aceh Besar, Jakfar dan pejabat lain mengamati pengobatan sapi yang terinfeksi PMK di Gampong Gleejai, Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar

Untuk mencegah penularan virus PMK terhadap ternak sapi penduduk lainnya, petugas Disnak Aceh sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat pemotongan ternak kurban di gampong tersebut.

Penyembelihan ternak kurban dilakukan sesuai SOP pemotongan ternak sehat.

Untuk memastikan hewan kurban bebas dari PMK, Dinas Peternakan Aceh sudah mengirimkan tim yang terdiri dari mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK) dan staf Disnak Aceh maupun kabupaten/kota ke sejumlah daerah.

Guna memantai kerja tim tersebut, sejak hari pertama Idul Adha 1443 Hijriah Zalsufran turun ke daerah-daerah, mulai dari Aceh Jaya, Meulaboh, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.

Terus Bertambah

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran menyebutkan, jumlah ternak, baik sapi, kerbau, kambing dan domba yang terjangkit PMK di Aceh, terus bertambah setiap harinya.

Hingga 7 Juli 2022, jumlah ternak terjangkit PMK mencapai 35.647 ekor.

Namun begitu angka kesembuhan juga tinggi, mencapai 24.328 ekor.

Sedangkan yang mati akibat PMK sebanyak 211 ekor, yang terpaksa dipotong 34 ekor, yang dilakukan vaksinasi 2.700 ekor dan sisa yang masih dalam perawatan sekarang ini sekitar 11.074 ekor lagi.

Untuk mecegah penyebaran penularan virus PMK, kata Zalsufran, masing-masing daerah melakukan penyekatan lalu lintas ternak yang masuk dari luar daerah dan antarkabupaten/kota.(her)

Baca juga: Cegah PMK, Golkar Bagikan Langsung 93 Sapi dan 48 Kambing Kurban

Baca juga: PGE Serahkan Belasan Sapi Kurban Bebas PMK kepada Masyarakat di Aceh Utara

Berita Terkini