Berita Bireuen

Kasus Hewan Ternak Terpapar PMK di Bireuen Terus Bertambah, Begini Respon Dinas

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadisnak dan Keswan Bireuen, drh Liza Rozana

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN –  Jumlah ternak umumnya sapi dan kerbau yang diduga terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bireuen, dilaporkan terus bertambah.

Saat ini, jumlah ternak yang sudah sakit dengan bergejala PMK mencapai 2.867 ekor, namun sebagian besar sudah sembuh.

Hal tersebut disampaikan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Bireuen, drh Liza Rozana melalui Kabid Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran, Safrizal SP kepada Serambinews.com, Rabu (13/7/2022).
Disebutkan Safrizal, informasi dari petugas lapangan, wabah tersebut terus meluas.

Kini, jumlah ternak yang diduga sakit bergejala PMK sebanyak 1.867 ekor sapi, kemudian kerbau tercatat 104 ekor.

Dari jumlah ternak yang sakit itu, urai dia, sebagian besar sudah sembuh.

Sapi yang sudah dinyatakan sembuh tercatat sebanyak 2.149 ekor, sedangkan kerbau yang sudah sembuh mencapai 91 ekor.

Baca juga: Kasus PMK di Aceh Jaya Terus Meningkat, Ini Kata Dinas Pertanian

Selain itu, ada sejumlah sapi yang mengalami PMK kemudian mati, yakni delapan ekor dan pemotongan paksa delapan ekor.

Safrizal menambahkan, para peternak sangat diharapkan untuk segera melaporkan ke petugas lapangan apabila ada ternak yang sakit.

“Petugas lapangan akan segera mendatangi dan melihat kondisi ternak sekaligus
mengobati,” jelasnya.

Walaupun ternak yang sakit bergejala PMK terus bertambah, terangnya, peternak diminta tidak perlu khawatir.

“Apabila ada ternak yang sakit, segera beritahukan ke petugas Puskeswan,” imbau dia.

“Dengan cepatnya disampaikan ke petugas akan memudahkan penanganan selanjutnya,” lanjutnya.

Baca juga: Sapi yang Mati Setelah Terjangkit PMK di Lhokseumawe Terus Bertambah

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bireuen bersama tim dokter hewan dan paramedik hewan akan terus berusaha membantu peternak semampu mungkin dalam mengobati ternak yang sakit bergejala PMK.(*)

Berita Terkini