Berita Aceh Jaya
Kasus PMK di Aceh Jaya Terus Meningkat, Ini Kata Dinas Pertanian
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Aceh Jaya Adeng menyebutkan, jika hampir setiap harinya ada sebanyak lima ekor bahkan bisa lebih yang terpapar virus
Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Aceh Jaya Adeng menyebutkan, jika hampir setiap harinya ada sebanyak lima ekor bahkan bisa lebih yang terpapar virus tersebut.
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Jaya terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang diperoleh, peningkatan hewan ternak terjangkit PMK mencapai angka 10 persen lebih kasus.
Untuk saat ini sendiri, tercacat sebanyak 145 hewan ternak masih terjangkit PMK dari jumlah keseluruhan kasus mencapainya 563 kasus.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Aceh Jaya Adeng menyebutkan, jika hampir setiap harinya ada sebanyak lima ekor bahkan bisa lebih yang terpapar virus tersebut.
"Kasus PMK di Aceh Jaya terus meningkat, Angka penularan sangat tinggi," ungkapnya.
Adeng menambahkan, jika Kecamatan Panga masih menjadi wilayah yang dengan angka kenaikan kasus sangat tinggi dibandingkan dengan kecamatan lain.
Berdasarkan data, setidaknya ada sebanyak 140 kasus yang terjadi walaupun saat ini hewan ternak yang masih terjangkit hanya sebanyak lima ekor, lantaran angka kesembuhan mencapai 135.
"Di Panga yang terjangkit banyak, tapi yang sembuh juga banyak, berbeda dengan Kecamatan Darul Hikmah, dimana dari 77 kasus yang sembuh hanya 60 persen sedangkan sisanya masih terjangkit," tuturnya.
Baca juga: Di Tengah Wabah PMK, Lembaga Amal Asal Prancis Salurkan 4.399 Paket Daging Kurban di Aceh Utara
"Di Panga banyak kasus banyak sembuh, yang masih terjangkit sesuai data hanya lima ekor saja, sedangkan Darul Hikmah banyak yang masih terjangkit sekitar 30 ekor lagi hewan ternak yang terkonfirmasi PMK," tambahnya.
Hal itu juga persis terjadi di Kecamatan Teunom, dimana angka kesembuhan masih berimbang dibandingkan dengan angka hewan yang terjangkit.
Menurutnya, hingga saat ini Dinas Pertanian sendiri masih terus melakukan langkah pencegahan dan antisipasi agar hewan ternak terjangkit PMK tidak bertambah.
Ia juga mengungkapkan, walaupun virus itu dapat menular melalui udara namun pencegahan dan antisipasi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian bersama sejumlah instansi lainnya masih efektif.
Hanya saja, dirinya mengajak para peternak di Aceh Jaya untuk sementara tidak melepaskan secara bebas hewan ternaknya.
Melainkan dikandangkan sementara hingga virus tersebut menghilang.(*)
Baca juga: Hewan Kurban di Bireuen Capai 3.795, Hampir Merata Semua Gampong dan Miliki SKKH untuk Cegah PMK