Ketika mendapatkan proyek dengan imbalan yang lumayan besar, Khadafi pun mulai merekrut karyawan.
"Proyeknya waktu itu membuat aplikasi travel agent, itu kurang lebih nilainya Rp 250 juta," kenang Khadafi.
Berkat kepuasan klien, bisnis tersebut semakin besar karena kekuatan dari mulut ke mulut.
Para klien saling merekomendasikan ke calon klien lainnya, sehingga jasa perusahaan Khadafi ini semakin baik secara finansial.
Baca juga: Berdagang Cara Rasulullah dan Kisah Sukses Abdurrahman Bin Auf, Beri Hadiah Atau Lebihkan Sedikit
Bisatopup Misi untuk Bantu Sesama
Aplikasi Bisatopup didirikan tahun 2014 di bawah naungan Amanah Corp.
Seiring berjalannya waktu, aplikasi tersebut mulai mendapat kepercayaan.
Para klien dan pengguna mulai merasakan manfaat dari perangkat lunak yang dibuat Khadafi dan kawannya itu.
Lahir berbarengan dengan PT Amanah Karya Indonesia, Bisatopup kemudian membuat legalitas sendiri.
Namanya PT Bisatopup Teknologi Indonesia di bawah naungan Amanah Corp.
Punya keunikan, bila menggunakan ATM atau Mobile Banking dikenakan biaya Rp 2.500 untuk setiap transaksi pembayaran tagihan, pihaknya justeru menawarkan di bawah harga dasar.
Semangatnya lahir aplikasi Bisatopup yakni membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan harga yang murah namun punya banyak fitur.
Saat awal-awal merintis, bahkan pulsa 100 ribu pun berani dijual seharga Rp 94 ribu saja di aplikasi tersebut.
Pihaknya mengaku hanya mengambil keuntungan sekitar Rp 100 (seratus rupiah) dari harga dasar, agar konsumen bisa menikmati keuntungan dari aplikasi yang sudah dibuat.
Provit yang kecil tidak jadi masalah bagi Khadafi, asalkan orang lain bisa mencari nafkah dari aplikasi tersebut dengan lebih untung, semisal membuka counter.