Baca tanpa iklan
Ada lima cabang yang diperlombakan, yakni gambar bercerita, menyanyi solo, pantomim, kriya anyam dan tari kreasi baru.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Thifaal Akhena Yose asal SDN 3 Sigli juara pertama Lomba menyanyi di Festifal Lomba Siswa Seni Nasional (FLS2N) di Bambi, Pidie yang ditutup Selasa (19/7/2022).
Penutupan kegiatan ini dilakukan Kepada Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Handayani SPd juga didampingi Kabid Guru Tenaga Kependidikan Mutiyawati MPd.
Sebelumnya, Kegiatan ini diikuti sebanyak 72 peserta yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Yusmadi MPd mengatakan, peserta FLS2N siap unjuk kemampuan pada berbagai cabang seni yang diperlombakan.
Ada lima cabang yang diperlombakan, yakni gambar bercerita, menyanyi solo, pantomim, kriya anyam dan tari kreasi baru.
Peserta yang berhasil menjuarai FLS2N ini nantinya akan mewakili Kabupaten Pidie untuk tingkat Provinsi Aceh hingga nasional.
Dikatakan, FLS2N yang mencakup seni dan olahraga, merupakan bagian dari pembentukan karakter dan bakat siswa yang dimulai sejak dini.
Bakat dan talenta dari siswa ini perlu diasah terus agar potensi yang dimilikinya berkembang.
"Dengan adanya FLS2N ini, muncul bibit baru anak-anak Pidie yang mampu tampil, tidak hanya di Pidie tetapi juga tingkat nasional,"
Ia berpesan kepada dewan juri yang bertugas pada FLS2N, agar bekerja secara profesional dalam menilai talenta-talenta siswa yang berbakat, berkemampuan dan tentunya diharapkan bisa tampil mengharumkan daerah.
Mereka memiliki bakat yang harus kita bina. Perlu usaha kita bersama melahirkan bakat dan minat kita semua.
Disebutkan, kecerdasan mereka dalam menunjang kemampuan harus ditetapkan.
"Kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini harus lebih baik di masa akan datang. Ada berbagai persiapan. Bakat dan minat harapan kita tidak berhenti sampai di sini. Menunjukkan bakat di sini.
Marilah kita persiapkan diri. Tentu ada persiapan lebih matang. Andaikan belum ada kesempatan tapi jangan putus harapan. Mari berjuang andaikan gagal hari ini. Berbaktilah di masa akan datang.
Mari kita bina kita dorong agar harapan mereka menjadi kebanggaan dapat terwujud. Yang kita bentuk di hari hari berikutnya.