“Para korban ini adalah orang-orang yang ikut membangun Papua, khususnya Nduga,” tegasnya kepada awak media di Korem 172/PWY, Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua, Selasa (19/7/2022).
Dia mengemukakan, 11 korban warga sipil ini bekerja sebagai pedang, sopir truk, tukang bangunan yang selama ini ikut memberikan kontribusi dalam membangun Nduga.
“Mereka (korban) ini bukan orang-orang yang sering disebut sebagai intel dan lain sebagainya, tidak ada. Alat negara tidak ada. Mereka (para korban-red) ini adalah pelaku-pelaku ekonomi,” tuturnya.
Dia memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge yang langsung merespons kejadian ini dengan mengunjungi para korban saat dievakuasi dari Nduga ke Timika.
“Kami memberikan apresiasi kepada Bupati Nduga Namia Gwijangge yang merespons cepat dan datang ke Timika untuk melihat korban sekaligus mengatakan bahwa para korban ini merupakan warga yang selama ini ikut membangun Papua, khususnya Kabupaten Nduga,” ujarnya.
Kronologi KKB Papua Bantai 11 Warga Sipil
KKB Papua kembali melakukan aksi keji dengan membunuh 11 orang warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi.
Total, terdapat 13 orang yang diserang oleh KKB.
Namun, dua di antaranya berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka.
Aksi keji ini diduga didalangi oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.
Pembantaian warga sipil ini bermula saat seorang anggota KKB masuk ke sebuah kios milik H Sabu di Kampung Nanggolait dengan membawa pisau, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 09.40 WIT.
Anggota KKB itu kemudian meminta orang yang berada di dalam kios untuk keluar.
Di dalam kios, anggota KKB itu melakukan perusakan.