"Tetapi, yang lain masih melaporkan peningkatan, dan enam negara melaporkan kasus cacar monyet pertama mereka minggu lalu."
SERAMBINEWS.COM, ZURICH - Kasus cacar monyet masih terus menyebar di sejumlah negara.
Bahkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO mencatat, penyakit cacar sudah menyebar ke 71 negara.
Bahkan di tahun 2022 ini, sudah terdapat 14.000 kasus cacar monyet di seluruh dunia.
"Sangat menyenangkan untuk mencatat tren penurunan kasus cacar monyet yang nyata di beberapa negara," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Tetapi, yang lain masih melaporkan peningkatan, dan enam negara melaporkan kasus cacar monyet pertama mereka minggu lalu," ungkapnya dalam pernyataan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/7/2022).
"Saya tetap prihatin dengan jumlah kasus di semakin banyak negara, yang telah dilaporkan ke WHO," imbuh dia.
Baca juga: Tanah Warisan Dijual Orang Meski Punya Surat sebelum Merdeka, IRT Menangis Saat Mengadu ke Haji Uma
Baca juga: Satu Keluarga Bersimbah Darah di Bireuen, Ini Motif Pelaku Serang Dengan Parang
Saat wabah berkembang, Tedros menekankan, penting untuk menilai efektivitas intervensi kesehatan masyarakat di berbagai pengaturan, untuk lebih memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Untuk saat ini, dia mengungkapkan, sebagian besar kasus cacar monyet terus dilaporkan di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.
Pola penularan ini merupakan peluang untuk menerapkan intervensi kesehatan masyarakat yang ditargetkan.
Tapi, "Sekaligus tantangan karena di beberapa negara, masyarakat (pria yang berhubungan seks dengan pria) yang terkena dampak menghadapi diskriminasi yang mengancam jiwa," ujar Tedros.
"Ada kekhawatiran yang sangat nyata bahwa pria yang berhubungan seks dengan pria mendapat distigmatisasi atau disalahkan atas wabah, membuat wabah lebih sulit dilacak dan dihentikan," katanya.
Sementara sebuah penelitian terbaru yang terbit di New England Journal of Medicine, baru-baru ini menunjukkan, 95 persen kasus cacar monyet ditularkan melalui aktivitas seksual.
Baca juga: Pengendara Sepmor Korban Terhimpit Truk Gagal Menanjak Ternyata Siswa SMAN Unggul Subulussalam
Baca juga: VIDEO Dua Unit Rumah Terbakar di Mon Jambe Bireuen
Dipimpin oleh para ilmuwan di Queen Mary University of London, penelitian baru ini secara langsung mengamati 528 kasus infeksi yang ada di 16 negara dalam periode 27 April hingga 24 Juni 2022.
Namun, para peneliti yang terlibat menekankan, cacar monyet bukanlah penyakit menular seksual dalam pengertian tradisional. Ada kondisi tertentu di mana virus bisa menyebar.