Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Kota Lhokseumawe, Ridwan pada Minggu (24/7/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, mendapatkan laporan adanya kebakaran.
Saat itu sedang terjadi kebakaran satu unit rumah di Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Seperti biasa, dia bersama petugas pemadam kebakaran lainnya, termasuk mengerahkan dua unit mobil damkar, langsung meluncur ke lokasi.
Dalam hitungan menit, petugas damkar tiba di lokasi kebakaran.
Saat itu, Ridwan pun melihat kobaran api di dalam rumah terus membesar.
Bila tidak dipadamkan di bagian dalam, berpeluang besar api akan terus membesar hingga membakar rumah lainnya.
Baca juga: Tiga Rumah Terbakar di Emperom, Tujuh Mobil Damkar Berjibaku Padamkan Api
Didasari rasa tanggung jawab untuk bisa segera memadamkan api, dia pun mengambil selang air dan langsung menerobos masuk ke dalam rumah.
Sampai di dalam rumah, dirinya mulai menyemprotkan air untuk melakukan pemadaman.
Tapi tidak lama kemudian, badannya tiba-tiba terasa kesemutan.
"Awalnya saya tidak yakin tersengat listrik, sehingga langsung melanjutkan pemadaman," katanya.
Beberapa detik kemudian, badannya kembali tersengat dalam waktu beberapa detik. Seketika dirinya langsung merasa sangat lemas.
"Saat itu saya sadar sudah tersengat arus listrik yang terbawa melalui air yang mengenangi rumah,” ucap dia.
Baca juga: Komplek USK Dilalap Api, Lima Rumah Gangus Terbakar, Empat Armada Pemadam Dikerahkan ke Lokasi
“Karena saat itu rupanya listrik belum padam," paparnya.
Saat dirinya merasa sudah lemas dan dilihat api pun mulai padam, akhirnya Ridwan mengambil kesimpulan untuk keluar dari dalam rumah.
"Setelah itu, rasa lemas masih terus terasa. Sampai saya minum susu, baru terasa nyaman kembali," pungkasnya.
Rumah terbakar
Seperti diberitakan sebelumnya, satu unit rumah semi permanen yang dihuni dua kepala keluarga atau enam jiwa di Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe terbakar pada Minggu (24/7/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca juga: Sebelum Kebakaran Dayah, Waled Munir Kiran Memiliki Firasat Tak Lazim, Ini Penuturannya
Sebagian harta benda dari para korban pun berhasil diselamatkan.
Sesuai data dari Tagana Kota Lhokseumawe, rumah yang terbakar tersebut adalah milik keluarga Agus .
Agus tinggal di rumah induk seorang diri. Lalu di sampingnya ditempati Leni, adiknya Agus.
Leni tinggal bersama suami dan tiga anaknya.
"Jadi ada enam jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini," sebut Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri.
Sedangkan kronologis kejadian, lanjut Samsul Bahri, berawal Agus yang kebetulan berada di dalam rumah melihat api muncul dari kamar.
Baca juga: Aceh Besar Lautan Api, Dalam Semalam Lima Kali Terjadi Kebakaran
Karena sebagian besar rumah terbuat dari kayu, maka api terus menyebar.
Warga sekitar langsung berupaya memadamkan api dan sebagian lagi berulaya menyelamatkan harta benda yang ada di dalamnya.
Tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Belasan menit kemudian, api berhasil dipadamkan.
Api pun tidak sampai merembes ke rumah lainnya.
Baca juga: Kebakaran Lahan Terjadi di Kebun Warga Penanggalan Kota Subulussalam
"Untuk penyebab kebakaran, diduga kuat karena korsleting listrik," pungkas Samsul Bahri.(*)