Berita Internasional

Mitos Perkawinan Berujung Maut, Pengantin Pria Meregang Nyawa Dibalbal Teman dan Tamu Undangan

Editor: Ibrahim Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan (Freepik.com)

Pernikahan pasangan pengantin ini berubah menjadi pemakaman gegara ulah teman-temannya.

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Proses pernikahan yang seharus berlangsung sakral, justru berubah menjadi malapetaka.

Betapa tidak, akibat mengikuti mitos pernikahan, pengantin pria harus meregang nyawa di lokasi perkawinan.

Hal itu terjadi distrik Thahn Tu, Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok.

Dilansir Grid.ID dari Eva.vn, Senin (25/7/2022), pernikahan pasangan pengantin ini berubah menjadi pemakaman gegara ulah teman-temannya.

Pada 6 Februari 2013, pernikahan pengantin pria bernama Li Ruijia digelar di distrik Thahn Tu.

Hari itu Li Ruijia tersenyum mengenakan jas dan berdandan rapi guna menyambut pengantin perempuannya, Wang Hui.

Baca juga: Dinas Perhubungan dan Personel Reskrim Polresta Banda Aceh Jaring 10 Juru Parkir

Baca juga: Tim Divisi Humas Mabes Polri Paparkan Misi Utama Kontra Radikal di Aceh Besar

Petasan dinyalakan saat ia melangkah ke rumah Wang Hui untuk merayakan pernikahan mereka.

Tapi sekelompok teman-teman Li Ruijia mulai menyerocos soal lelucon mencium pengantin wanita.

Dalam perjalanan itu, Li Ruijia harus melakukan berbagai adat seperti memberi uang ke tamu undangan.

Tak sampai di situ, Li Ruijia juga menerima pukulan dari tamu undangan dengan dalih mitos dan kepercayaan.

Ada mitos yang menyebut bahwa semakin banyak pengantin dipukul di hari pernikahan maka akan semakin beruntung dia.

Selain itu, Li Ruijia juga dipaksa menggendong Wang Hui yang memiliki berat badan 50 kilogram.

Baca juga: Media Vietnam Soroti Rencana PSSI Keluar dari AFF, Sebut Sebuah Kerugian bagi Timnas karena Hal Ini

Baca juga: Legitnya Durian Lhoong Aceh Besar, Menunggu Durian Jatuh Sambil Berpetualang di Perbukitan Nan Sejuk

Awalnya keduanya kebingungan dengan hal ini, tapi demi menyenangkan keluarga dan tamu undangan keduanya pun melakukannya.

Sayangnya aksi Li Ruijia dianggap kurang totalitas, ia pun dipaksa mencium Wang Hui dengan brutal.

Saat mencium dan menggendong istrinya, Li Ruijia kembali dipukuli hingga terlihat pucat.

Li Ruijia pun tetap bertahan hingga acara pernikahan selesai.

Malam harinya, Li Ruijia terbaring lemah meskipun tak minum alkohol sama sekali.

Wang Hui pun merawat sang suami seperti merawat penyakit demam biasa.

Besok paginya, Li Ruijia tak bisa berbicara dan hampir tak bisa bangun.

Baca juga: Warga Kurang Mampu di Delima Terima Rumah Bantuan

Baca juga: Ari Saputra Kembali Pimpin Pemuda Pancasila Nagan Raya

Keluarganya pun membawa Li Ruijia ke rumah sakit, dokter pun mengatakan bahwa pria itu dalam kondisi kritis.

Li Ruijia kemudian dinyatakan meninggal dunia karena hipoksia verbal dan trakea pecah.

Pernikahan Li Ruijia berubah menjadi pemakaman bagi pria itu.

Setelah autopsi, keluarga Li Ruijia pun melaporkan sejumlah pihak yang memukuli pria itu.

Berdasarkan video pernikahan, empat pria dinyatakan sebagai tersangka.(*)

Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul "Pernikahan Berubah Menjadi Pemakaman, Pengantin Pria Tewas Dipukuli Teman dan Tamu Undangan Gegara Mitos di Pesta Perkawinan Ini"

Berita Terkini