Baca tanpa iklan
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Nasib Persiraja Banda Aceh untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2022, bagai di ujung tanduk.
Pasalnya, sebulan jelang kompetisi strata kedua itu bergulir, Persiraja belum juga mempersiapkan tim.
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dekgam menyampaikan, untuk berkompetisi di Liga 2 2022, Persiraja setidaknya membutuhkan biaya sekitar Rp 6 miliar.
Ia menyebutkan, tingginya kebutuhan untuk Liga 2 2022, karena saat ini harga tiket pesawat terus melonjak naik.
Selama ini, beber anggota Komisi III DPRI RI ini, pengeluaran terbesar klub ada di biaya tiket pesawat.
Sehingga, urainya, Persiraja belum bisa memastikan apakah ikut kompetisi Liga 2 2022, karena belum ada dukungan dana untuk operasional klub.
Baca juga: Presiden Persiraja: Belum Ada Dukungan Dana, Persiraja belum Pastikan Ikut Kompetisi Liga 2 2022
Apalagi, katanya, setelah pandemi Covid-19, tiket pesawat melambung tinggi.
Sehingga biaya pesawat yang selama memang pengeluaran terbesar klub akan semakin membengkak.
Namun ia berharap, ada dukungan dari Pj Gubernur Aceh dan Pj Wali Kota Banda Aceh terhadap masa depan Persiraja.
Yakni dengan ikut bersama-sama mencari dukungan sponsor untuk klub yang identik dengan jersey orange itu.
“Jadi dukungan itu bukan APBA atau APBK ya, kalau Pj Gubernur mau membantu dukung, lewat sponsor,” urai Dekgam.
“Misalnya didukung lewat Bank Aceh Rp 4 miliar, maka saya akan tambah sendiri Rp 2 miliar,” tukasnya.
Baca juga: Sebulan Jelang Liga 2, Persiraja Malah belum Bentuk Tim, Begini Penjelasan Presiden Klub Dekgam
“Nah Persiraja akan ikut Liga 2, karena memang butuh Rp 6 miliar untuk kompetisi kali ini,” ungkap Dekgam.
Terpantau hingga Sabtu (30/7/2022), Persiraja Banda Aceh belum melakukan persiapan.