Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Razali alias Tgk Jinieb (46), anggota DPRK Aceh Utara periode 2024-2029 hingga kini Selasa (26/8/2025), masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSU Cut Meutia Aceh Utara akibat kecelakaan.
Ketua Komisi V DPRK Aceh Utara itu mengalami kecelakaan di lintasan Jalan Lintas Banda Aceh–Medan, tepatnya di Gampong Meunasah Tutong, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Senin (25/8/2025).
Mobil Honda CRV warna putih yang dikemudikan Razali bertabrakan dengan truk Fuso disopiri oleh Muliadi (51), warga Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Kedua mobil tersebut saat ini sudah diamankan personel Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Utara sebagai barang bukti untuk proses lanjutan.
Baca juga: Mobil CRV Anggota DPRK Aceh Utara Tabrakan dengan Truk Tangki di Lhoksukon
Razali merupakan anggota DPRK Aceh Utara asal daerah pemilihan (Dapil) VI yang meliputi wilayah Baktiya, Seunuddon, Tanah Jambo Aye dan Baktiya Barat.
“(Kondisinya) sadar, ia dirawat di ICU, karena (ruang) VIP penuh,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, dr Harry Laksamana kepada Serambinews.com, Selasa (26/8/2025).
Menurut dr Harry, hari ini Razali dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan Ultrasonografi (USG) karena terkena trauma.
“Selain itu juga perawatan luka robek di kaki sudah dilakukan pertama kali, besok (hari ini red) akan dibersihkan lagi,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Baca juga: Presiden Remaja Masjid Dunia Ajak Anak Muda Aceh Makmurkan Masjid
Tabrakan dengan truk fuso
Diberitakan sebelumnya, insiden tabrakan truk tangki Fuso bernomor polisi BK 8154 CH dengan mobil Honda CRV bernomor polisi BK 1152 RT.
Dari penyelidikan kepolisian diketahui, kecelakaan berawal saat truk Fuso melaju dari arah Banda Aceh menuju Medan.
Setibanya di lokasi, Honda CRV yang datang dari arah berlawanan diduga melebar ke jalur tengah sehingga langsung kontra.(*)
Baca juga: Santri Hanyut di Sungai di Mane, Pidie, Awalnya Satu Terseret, Begini Kronologi
Baca juga: Cerita Nelayan Aceh Disiksa Sesama Aceh di Pulau Aru Maluku, tak Tahan Lagi Akhirnya Pilih Lari