Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Aneuk Alam Sayang Lingkungan (Alaska) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen lakukan Alaska Rafting Expedition (AREX) di Krueng Peusangan.
Kegiatan ekpedisi mulai dari hilir di Danau Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah sampai hulu Di Kuala Ceurapee, Kutablang, Bireuen.
Kabag Humas Umuslim Zulkifli M Kom kepada Serambinews.com, Sabtu (30/07/2022) mengatakan,
Pelepasan keberangkatan tim Mapala Alaska Umuslim dilakukan Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Almuslim, Muliari S Kel MSi, di pelataran halaman gedung MA Jangka kampus Induk Umuslim, Jumat, (29/07/2022).
Muliari dalam arahannya mengharapkan kepada tim ekpedisi agar tetap menjaga kekompakan, kebersamaan dan terus menjaga kesehatan.
Selain itu tim juga diminta untuk menjaga nama baik kampus dan keluarga.
"Apabila ada hal-hal yang menganjal di lapangan agar cepat diberitahukan kepada dewan pembina atau dewan senior," harap Muliari.
Baca juga: Siswa SMKN 1 Peusangan Bireuen Ikut Pelatihan Modeling 3 Dimensi di Umuslim
Harapannya expedisi bisa memberikan suatu manfaat bagi penelitian mahasiswa dan kampus, maka galilah setiap persoalan dan data yang didapatkan di lapangan, sehingga dapat berguna bagi kampus dan bidang kemahasiswaan.
Warek III Umuslim juga mengimbau seluruh Ormawa Umuslim untuk dapat melakukan kegiatan besar dan bermanfaat lainnya guna pengembangan diri minat bakat mahasiwa maupun penelitian dan pengabdian yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Dewan pembina Alaska, Chalil Asyari MPd mengharapkan kepada peserta expedisi agar selalu menjaga waktu dan membaca situasi kondisi alam.
Suryadi Dipa selaku dewan senior UKM Alaska menyampaikan sejarah kegiatan expedisi.
Mulai dari pendakian gunung dan beberapa kegiatan lain yang sudah sukses dilakukan UKM Alaska, sehingga lahirnya Alaska Rafting Expedition (AREX) di Sungai Peusangan.
Kegiatan Expedisi AREX dilaksanakan sebagai pengganti kegiatan expedisi Leuser yang rencananya dilaksanakan tahun 2022.
"Ini juga mengingat belum ada yang pernah melakukan expedisi di Sungai Krueng Peusangan, sehingga berinisiatif untuk melakukan kegiatan ini," jelas Suryadi.
Baca juga: Tim Jelajah Lokop Arungi Sungai Bunin dan Waih Serbajadi Aceh Timur
Menurut Suryadi kegiatan expedisi bukan bertujuan gagahan, tetapi harus ada satu tekad, kegiatan ini dapat memberi manfaat baik bagi alam maupun bagi manusia.