Baca tanpa iklan
Selain itu, kepada para pemain juga diminta untuk selalu mengedepankan sportifitas dalam bertanding.
Kepada tim dari Aceh Besar juga diingatkan untuk menjadi tuan rumah yang baik dengan mengedepankan sportifitas dan menjalin silaturahmi dengan tim tamu.
"Selamat bertanding kepada seluruh tim. Tunjukkan kemampuan dan kebersamaan. Juara bukan tujuan utama, tapi silaturahmi yang terpenting," kata Pj Bupati Iswanto.
Sebelum dimulainya pertandingan, Pj Bupati juga menyerahkan bantuan perlengkapan sepakbola kepada Ketua Panitia, Fajarul Azam.
Turut hadir Anggota DPRA, Mukhlis Zulkifli ST, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Besar, Abdullah SSos, Kalak BPPD, Ridwan Jamil, Ketua PSSI Aceh Besar, Muslem MS, Camat Kuta Baro, Yulizar, dan undangan lainnya.
Dalam keterangannya Fajarul Azam mengatakan, turnamen itu memperebutkan total hadiah Rp 34 juta.
Dirincikan juara satu Rp16 juta, juara dua Rp 9 juta, juara tiga dan juara bersama Rp 8 juta.
Selain itu juga disediakan hadiah masing-masing Rp 500 ribu untuk satu pemain top score dan satu pemain terbaik.
32 tim tersebut adalah tuan rumah PSKB Kuta Breuh, Porkab Bung Bakjok, Nakaturi FC, PSPL Lhoong, Ceurih FC, dan PS Jago Darussalam.
Lalu, Al Manar United, Porsela Lambaet, Dedy Kopi FC, Rampagoe FC, Taman Muda Miruk Taman, Gajah Putra Gue Gajah.
Selanjutnya, Damura Pidie, Bintang Muda Montasik, PBC United Punge, PSAG Lhoong, Eagle 96 Pulo Aceh, PSD Cot Sibati, Kamboja Montasik, Carlos Lhoknga, PSGL Lagang, Lam Seunong FC.
Kemudian sebut Fajar, Teulebeh FC Darussalam, Pora Aceh Besar, BSA Blang Cut, serta Putra Cot Glie.
Terakhir, Lamonta FC Montes, Comet FC Cot Mentiwan, Perseco Samahani, Andesco Cot Puklat, Lamceu FC, Persima Meunasah Krueng.(*)
Baca juga: VIDEO - Pj Walikota Lhokseumawe Kunjungi Pusat Latihan Karate
Baca juga: VIDEO Bantuan Masa Panik untuk Dayah Tahfiz Baitul Quran Aceh Besar Disalurkan Baitul Mal Aceh
Baca juga: VIDEO Petarung One Pride MMA Wandi Gayo Disambut Adat “Tepung Tawar” dan Sematan “Upuh Ulen-Ulen”
Baca juga: VIDEO Calo CPNS di Lhokseumawe Mengaku Sudah Melakukan Aksi Sejak Tujuh Tahun yang Lalu