Internasional

Rusia Dituduh Selundupkan 32,7 Ton Emas dari Sudan Untuk Mendanai Perang ke Ukraina

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi emas batangan

SERAMBINEWS.COM, KHARTOUM - Pemerintah Rusia dituduh menyelundupkan emas dari Sudan untuk membiayai perang di Ukraina.

Sebuah jaringan militer Rusia dan Sudan berkolusi untuk menjarah cadangan dan produksi emas negara Afrika itu.

Sehingga, memungkinkan Moskow mendanai perang yang sedang berlangsung di Ukraina di tengah sanksi Barat yang semakin berat, lapor CNN pada Senin (1/8/2022).

Menurut sumber CNN, Rusia diduga mengoperasikan 16 penerbangan dari Sudan, produsen logam mulia terbesar ketiga di Afrika, selama 18 bulan terakhir.

CNN mengklaim pelapor dari dalam Bank Sentral Sudan menunjukkan kepada wartawan foto yang mengungkapkan 32,7 ton tidak terhitung pada tahun 2021.

Dengan menggunakan harga saat ini, ini berarti emas yang hilang senilai $1,9 miliar atau $60 juta per ton.

Baca juga: Peternak Lebah Wanita Arab Saudi Raih Medali Emas Kompetisi Madu Global di London

Tetapi laporan tersebut menyatakan 90 persen dari produksi negara hilang melalui cara-cara ilegal setiap tahun.

CNN tidak dapat memverifikasi angka-angka ini dalam laporan.

Laporan CNN mengklaim skema tersebut sebagai hasil kesepakatan dengan kepemimpinan militer Sudan yang semakin tidak populer.

Sebagai imbalan atas dukungan militer Rusia untuk menekan gerakan pro-demokrasi negara itu.

Mantan dan pejabat AS saat ini yang dikutip oleh CNN mengklaim Rusia secara aktif mendukung kudeta militer Sudan 2021, yang menggulingkan pemerintahan sipil transisi.

Ini menjadi pukulan telak bagi gerakan pro-demokrasi Sudan, yang telah menggulingkan Presiden Omar Al-Bashir dua tahun sebelumnya.

Laporan CNN mengklaim Yevgeny Prigozhin, seorang oligarki Rusia dan sekutu utama Presiden Vladimir Putin, adalah inti dari pakta antara Moskow dan junta militer Khartoum ini.

Baca juga: Mobil Mewah Masuk Garasi Barang Bukti Kejari Bireuen, BB Lain Emas Batangan dan Uang Miliaran

Penyiar mengklaim memiliki faktur yang menunjukkan kendaraan utama Prigozhin di Sudan merupakan perusahaan yang disetujui bernama Meroe Gold.

Dimana, mengekstraksi emas sambil memberikan senjata dan pelatihan kepada tentara dan kelompok paramiliter negara itu.

Halaman
12

Berita Terkini