“Apakah aku tidak boleh mengadu padamu?” tanya sang suami.
“Kami sudah berdebat dua kali,” jawab sang istri.
Wanita itu kemudian bertanya kepada suaminya apakah dia akan mendukungnya ketika dia berselisih dengan ibu mertuanya.
Sang suami tidak menjawabnya, melainkan terus menerus memaki dan menunjuk wajah istrinya.
Baca juga: Ada-ada Saja! Pria Nekat Onani di Atas Sepmor Gegara Patah Hati Cintanya Ditolak Gadis Idaman
Sementara sang istri tetap berusaha berbicara tenang dengan suaminya.
Sang suami meninggalkan ruangan setelah dia meminta dengan kasar kepada istrinya untuk meninggalkan rumah mereka.
Saat ini, tidak jelas apakah sang istri telah meninggalkan rumah atau tidak.
Video yang merekam pertengkaran pasangan itu telah memicu kontroversi di kalangan netizen tentang perceraian serta hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan.
"Ceraikan dia secepat mungkin, jika tidak, kamu akan lebih menderita," komentar salah satu pengguna Weibo.
"Saya pikir banyak pasangan harus mengakhiri pernikahan mereka karena konflik yang tidak dapat didamaikan antara ibu mertua dan menantu perempuan,” ujar lainnya.
Kementerian Urusan Sipil merilis sebuah laporan pada bulan Juli yang menunjukkan sekitar 514.000 pasangan di China mendaftarkan diri untuk bercerai pada kuartal pertama tahun 2022.
Provinsi Sichuan, di barat daya China, memiliki angka perceraian terbanyak sejak awal tahun ini, dengan 45.000 pasangan mengajukan gugatan cerai.
Baca juga: Gegara Masalah Sepele, Tetangga Nekat Habisi Seorang Nenek, Jasadnya Ditemukan Dalam Karung
Provinsi Guangdong dan Henan masing-masing memiliki sekitar 33.000 perceraian sejak awal 2022.
Pada tahun 2021, pemerintah China mengeluarkan undang-undang yang mengharuskan pasangan menjalani “masa tenang" 30 hari dalam upaya untuk mengurangi tingkat perceraian di negara itu.
Ketika pasangan mengajukan gugatan cerai, mereka harus menunggu selama 30 hari dan kemudian mengkonfirmasi apakah mereka ingin melanjutkan perpisahan.
Mereka diperbolehkan untuk menarik dokumen perceraian mereka setiap saat selama periode tersebut.
Pada tahun 2021, ada 2,139 juta perceraian. Angka itu 42,7 persen dari tahun 2020. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS