Baca tanpa iklan
“Pas gue dijemput petugas ambulance, semua pada bingung ngapain lu jemput gue. Orang ambulance juga bingung ini orang kelihatan baik-baik aja,” ujar Marshanda.
Namun, mereka kemudian memutuskan membawanya ke rumah sakit jiwa karena Marshanda kedapatan mengonsumsi obat penenang atau obat-obatan untuk pengidap bipolar dan depresi.
"Pertama, ambulans. Kedua, ada 911 juga. Ambulans, 911, yang pada ujung-ujungnya adalah rumah sakit jiwa, mental health facility," kata Marshanda.
"Itu semua sudah di luar kontrolnya Sheila sama David. Mereka enggak bermaksud sampai gue dibawa ke rumah sakit jiwa," lanjut Marshanda.
Marshanda mengatakan, ia di rumah sakit jiwa selama dua pekan.
Selama di rumah sakit jiwa, tak ada yang bisa mengakses Marshanda.
Bahkan, keluarganya sendiri saja hanya dibolehkan dua kali berkomunikasi dengan Marshanda.
“Rumah sakit jiwa worry lihat gue. Mereka menahan gue di sana. Dari tanggal 27 Juni sampai 11 Juli gue di mental health facility, di mana orang semua enggak ada yang bisa ngakses gue, even nyokap dan adik gue aja telepon gue cuma dua kali," tutur Marshanda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Saat Dikabarkan Menghilang di AS, Marshanda Ternyata Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Baca juga: Marshanda Ngamuk Lagi, Geram Disebut Hilang di AS: Gue Masih Hidup, Gue Masih Ada, dan Baik-baik Aja