Harga Emas di Pidie Jaya
Permintaan Emas di Pijay Masih Sepi, Harga Bertahan Rp 2,7 Juta/Mayam
Dalam sepekan biasanya laku 35 sampai 50 mayam namun kini hanya 20 mayam sampai 30 mayam saja," sebutnya.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Dalam sepekan biasanya laku 35 sampai 50 mayam namun kini hanya 20 mayam sampai 30 mayam saja," sebutnya.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Permintaan logam mulia jenis emas dalam sepekan terakhir di pusat Kota Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) masih sepi.
Untuk harga per mayam masih dijual pada kisaran Rp 2.700.000/mayam.
Heri (42) salah satu pedagang emas di pusat pasar Kota Meureudu, Pijay kepada Serambinews.com, Selasa (9/8/2022) mengatakan, permintaan logam mulia jenis emas untuk kadar 22 karat selama satu pekan terakhir relatif sangat sepi.
'Dalam sepekan biasanya laku 35 sampai 50 mayam namun kini hanya 20 mayam sampai 30 mayam saja," sebutnya.
Soal harga diakui Heri sesuai kurs dolar dunia untuk permayam dijual Rp 2,7 juta.
Namun sebelumnya, yaitu sepekan lalu, harga sempat bertahan di kisaran Rp 2.065.000 per mayam.
Dijelaskan juga, pasca hari raya Idul Adha 1443 H lalu masyarakat cenderung membeli emas lebih ramai.
Hal ini untuk dijadikan beberapa kebutuhan. Terutama untuk menyelesaikan hutang yang jatuh tempo, gadai tanah sawah hingga mahar mas kawin.
'Permintaan saat itu dalam setiap hari laku 30 sampai 50 mayam,"ujarnya.
Ditambahkan, untuk beberapa hari kedepan harga logam mulia belum dapat diprediksikan dikarenakan kondisi kurs mata uang dolar dunia yang saat ini berada pada posisi Rp 14.861,50 per dolar AS.
'Kendati demikian hari ini kami masih menjual Rp 2,7 juta permayam,"ungkapnya. (*)