"Sama yang jaga itu (rumah Sambo). Untuk uang rokok katanya," ujar S.
S mengaku menuruti permintaan orang tersebut, yakni menutup semua portal kompleks menuju rumah pribadi Sambo.
Namun akibatnya, ia kemudian malah mendapat keluhan dari warga kompleks yang lain.
Pasalnya, banyak warga yang kesulitan melewati wilayah tersebut.
"Banyak warga jadi susah buat lewat," ujar dia.
Penutupan portal kompleks menuju rumah pribadi Ferdy Sambo itu juga membuat awak media kesulitan untuk melakukan tugas peliputan.
Padahal, beberapa kali ada peristiwa penting yang terjadi di rumah itu terkait penanganan kasus pembunuhan berencana terhadap brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo.
Misalnya saat LPSK memeriksa istri Irjen Sambo, Putri Chandrawati.
Kala itu akses awak media menuju rumah itu dibatasi.
Keseluruhan portal yang ada di kompleks tersebut ditutup dengan penjagaan petugas keamanan.
Siapa pun yang tidak memiliki kepentingan atau bukan warga kompleks diminta memarkir kendaraannya di luar portal tersebut.
Bahkan, beberapa kali awak media diminta hanya menunggu di luar kompleks.
Baca juga: VIDEO - Nahkoda Kapal Taiwan Bayar Denda Rp 100 Juta Sebelum Dilepas dari Pelabuhan Krueng Geukueh
Baca juga: BREAKING NEWS - Truk Cold Diesel Jatuh ke Parit di Blangpidie Abdya, Satu Orang Kritis
Baca juga: VIDEO Dua Pemuda Asal Aceh Barat Daya Tega Gilir Gadis Disabilitas di Nagan Raya
Kompas.com: Kronologi Pegawai LPSK Diberi Dua Amplop Setebal 1 Cm dari Pihak Ferdy Sambo