Sosok

Kisah Briptu Selly Gabriella Berbagi Makanan dengan Anak-anak Afrika dalam Misi Perdamaian PBB

Penulis: Indra Wijaya
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam pelaksanaan tugas Selly Gabriella tergabung dalam pasukan taktis yang kesehariannya melaksanakan patroli, menjaga masyarakat sipil, mengamankan aset PBB serta mengamankan wilayah Republik Afrika Tengah.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Organisasi Perserikatan Bangsa -Bangsa (PBB) memberikan penghargaan tertinggi kepada personel Polri yang bertugas di Afrika Tengah, Rabu (10/8/2022).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Pasukan Polisi Perdamaian Indonesia yang tergabung dalam Kontingen Garuda MINUSCA. Dari sekian anggota kontingen garuda itu, salah satunya berasal dari Polresta Banda Aceh, Briptu Selly Gabriella SH.

Dalam pelaksanaan tugas Selly Gabriella tergabung dalam pasukan taktis yang kesehariannya melaksanakan patroli, menjaga masyarakat sipil, mengamankan aset PBB serta mengamankan wilayah Republik Afrika Tengah.

Tak hanya itu, pasukan FPU 3 MINUSCA juga turut memberikan perlindungan kepada warga yang berada di sektor dari ancaman bahaya yang tinggi.

Briptu Selly Gabriella saat bertugas sebagai pasukan PBB di MINUSCA Afrika Tengah. FOTO INSTAGRAM Selly Gabriella. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Briptu Selly Gabriella sendiri merupakan Polwan Satlantas Polresta Banda Aceh.

Ia lahir di Banda Aceh pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan anak dari pasangan Zulfikar Nahdy dan Radhiah.

Selly sebelum menjalani tugas sebagai Polwan, pernah menjadi korban pada saat Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami 26 Desember 2004 silam yang terjadi di tanah kelahirannya.

Saat itu Selly, masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia sangat merasakan kepedihan menjadi seorang pengungsi.

Briptu Selly Gabriella merupakan lulusan Pusat Pendidikan Lido, SPN Polda Metro Jaya angkatan 43 tahun 2014 dan bertugas di Polresta Banda Aceh sejak tahun 2015.

Setelah enam tahun bergabung di instansi kepolisian, Selly terpanggil untuk menjadi pasukan perdamaian.

Selama menjadi Polisi Wanita, Briptu Selly memiliki predikat yang baik dimana pernah mengikuti Diving di Manado dalam kegiatan Penyelaman massal sebanyak dua kali.

Tak hanya itu, pasukan FPU 3 MINUSCA juga turut memberikan perlindungan kepada warga yang berada di sektor dari ancaman bahaya yang tinggi. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Ia mendapat Rekor Muri tahun 2018 dan Rekor Dunia pada tahun 2019.

Selain itu, Briptu Selly Gabriella juga pernah menjadi atlet olahraga Kempo di Banda Aceh serta dapat berbahasa Inggris dan Perancis.

Setahun bertugas sebagai Pasukan Polisi Perdamaian, Selly mendapat segudang pengalaman saat menjalankan tugas.

Kepada Serambinews.com, Selly mengatakan, pengalaman yang paling berkesan yang ia alami, ketika dirinya menggendong salah satu bayi mungil dari warga sipil disana.

Selly Gabriella bergabung dalam Pasukan Polisi Perdamaian Indonesia dengan nama Satgas Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 3 Minusca sejak September 2021 silam. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Selain itu ia juga, akrab bermain dengan anak-anak Afrika Tengah. Ketia ia menggendong bayi mungil tersebut, matanya berkaca-kaca, hatinya terenyuh melihat keadaan anak-anak setempat.

Selly terharu. Matanya berkaca-kaca melihat keadaan mereka yang serba kekurangan.

"Saya tidak tega melihat keadaan anak-anak di sana," kata Selly, Senin (15/8/2022).

Melihat mereka yang serba kekurangan dan kelaparan, Selly berinisiatif memberikan jatah makan siangnya ke anak pengungsi Afrika Tengah itu.

Hal tersebut seakan mendorong Selly, agar anak yang berada di dekat dirinya itu dapat merasakan makanan yang lezat, meskipun dalam porsi yang tak terlalu banyak.

Mendapat makanan dari Selly, anak-anak tersebut merasakan senang. Namun, hal tersebut membuat Selly semakin merasa sedih.

"Ketika saya memberikan makanan yang saya punya, mereka sangat senang. Tapi di lain sisi saya sangat sedih melihat keadaan mereka," ujarnya.

Impian dari kecil

Mendapat kesempatan ikut ambil bagian sebagai salah satu anggota pasukan perdamaian, tentu hal yang diimpikan semua orang. Terutama bagi abdi negara seperti TNI/Polri. Hal serupa juga ikut dirasakan oleh Selly.

Keliling dunia sendiri merupakan impiannya sejak kecil. Mungkin sebagian orang menganggap mimpinya itu adalah harapan yang sia-sia. Namun, kehendak Allah SWT tak ada yang tahu.

Briptu Selly Gabriella, Polwan yang bertugas Polresta Banda Aceh terpilih sebagai salah seorang anggota pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (FOR SERAMBINEWS.COM)

"Saya menjadi polisi, kemudian menjadi peacekeeper pada misi PBB, dan punya kesempatan untuk menapakkan kaki di 5 benua di dunia. Allah SWT selalu punya cara untuk memberikan yang terbaik untuk hambanya," ucap Selly.

Hasil kerja keras yang ia pupuk selama ini membuahkan hasil. Selly dapat bekerja untuk PBB yang bermarkas di Amerika. Ia ditugaskan untuk melakukan misi perdamaian di Afrika Tengah.

Saat mendapat cuti, ia memiliki kesempatan untuk pergi ke benua Eropa. Hingga saat ini sudah tiga benua yang ia kunjungi.

"Mungkin nanti saya akan meneruskan sekolah saya di Australia dan bisa bekerja di kantor PBB di Amerika," harap Selly.

UN Peacekeeping medal merupakan suatu kehormatan tertinggi dari PBB atas pengabdiannya sebagai pasukan perdamaian dunia. (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Ia akan terus menggali potensi yang ada dalam dirinya. Pasalnya, dengan modal semangat dan hati yang tulus, saat ini ia sudah menggapai mimpinya untuk keliling dunia.

Karena hal tersebut, ia juga berpesan kepada generasi muda Aceh, agar terus memperkaya ilmu dan menggantungkan cita-cita setinggi langit.

"Perkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan mulailah langkah pertamamu untuk mewujudkan mimpimu," pesan Selly.

Saat Serambinews.com menanyakan apa yang paling ia rindukan dari Aceh, Selly menyebut ia sangat merindukan keluarga dan makanan khas Aceh. Sebab, hal tersebut sulit ia dapati di Afrika Tengah.

"Saya rindu keluarga, teman dan makanan khas Aceh. Serta tempat-tempat yang selalu saya kunjungi di Aceh. Saya merindukan semua yang ada di Aceh," pungkasnya.(*)

Berita Terkini