Ia menyaksikan langsung Indonesia kaya budaya dan bahasa.
"Gowesnya saya bawa enjoy. Banyak istirahat dan banyak mampir ke daerah-daerah, jadi tidak terasa. Saya sampai di titik nol Sabang itu hari Minggu 15 Agustus kemarin," bebernya.
Heri menuturkan, dalam sehari ia mengayuh sepeda bisa menempuh jarak 75-80 Km, dimulai start jam 06 pagi sampai dengan finish sekitar jam 10-an malam.
Untuk istirahat dan keperluan mandi cuci ia banyak menumpang di tempat umum seperti masjid, SPBU, Halte, dan Pos Kamling.
Dalam ekspedisinya tersebut, Heri tidak menampik banyak menerima sumbangan dan bantuan dari simpatisan warga.
Ia mengklaim bekal dana yang ia bawa akan tersisa banyak sampai kembali tiba di kampungnya nanti.
"Alhamdulillah banyak yang bersimpatik memberikan bantuan. Itu artinya di negara kita ini masih banyak orang yang baik.
Kalau ada umur panjang dan sehat, saya bermimpi ingin jajal gowes sampai dengan ujung timur Indonesia, Papua," tutupnya. (*)