Ia menyinggung, bahwa gerakan antimazhab pada hakikatnya sedang mengajak untuk mengikuti pemahamannya sendiri.
“Mujtahid sangat sedikit jumlahnya, termasuk dari kalangan sahabat yang pernah hidup semasa dengan nabi, padahal mereka mampu memahami Al-Qur’an tanpa merujuk kepada tafsir, memiliki keilmuan kuat dan kemampuan bahasa Arab mereka sangat dalam. Sayangnya, ada orang sekarang yang tidak memiliki kemampuan bahasa Arab yang mumpuni, keilmuan pas-pasan, tetapi berani mengajak meninggalkan mazhab dan mengambil hukum langsung dari Al-Qur’an dan Sunnah,” kata Syeikh Musthafa Abdunnabi.(*)
Baca juga: Hukum Berkurban untuk Orang Sudah Meninggal, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad Menurut 4 Mazhab