"Oleh karena itu, saya melihat, untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara dan stabilitas pemerintahan, kelihatannya opsi untuk reshuffle itu sangat kecil," kata dia.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini Presiden Jokowi menyebut bahwa reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju mungkin dilakukan kembali.
Sebabnya, perubahan kondisi dunia serba mendadak akhir-akhir ini.
Oleh karenanya, diperlukan kebijakan yang cepat dan tepat dari para menterinya.
"Masih (memungkinkan reshuffle).
Sekarang ini setiap hari bisa terjadi perubahan mendadak situasi dunia.
Kita juga membutuhkan kecepatan waktu, ketepatan membuat policy, sehingga kemungkinan reshuffle," kata Jokowi dalam sesi wawancara khusus bersama Harian Kompas di Istana Merdeka pada 14 Agustus 2022, sebagaimana dilansir Kompas.id, Kamis (18/8/2022).
Sementara, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, reshuffle memang sangat mungkin terjadi dalam waktu dekat ini.
Terlebih saat ini masih ada pos menteri yang masih kosong, yakni jabatan Menpan- RB.
"Semuanya sangat memungkinkan.
Apalagi, masih ada pos menteri yang masih kosong hingga hari ini.
Ya pasti, akan diisi.
Pasti ada reshuffle," ujar Faldo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Jumat (19/8/2022).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan akan ada perombakan kabinet atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju, setidaknya untuk mengisi dua posisi yang kosong.
Dua posisi itu yakni posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) serta Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).