Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Sebuah meteor yang diduga melintasi langit di Arab Saudi tertangkap kamera.
Klip cahaya yang melesat melintasi langit dibagikan oleh pengguna media sosial di Twitter pada Minggu (21/8/2022) dinihari.
Beberapa komentar di platform media sosial menunjukkan terlihat dari beberapa daerah di Kerajaan Arab Saudi.
Astronom Saudi, Mulham Hindi, juga membagikan foto dan video di halaman Twitter resminya tentang dugaan meteor tersebut, seperti dilansir Arab News, Rabu (24/8/2022).
Sebelumnya pada 23 Agustus 2021, "Meteor Hermel" menimbulkan kontroversi di Lebanon, menjadi tren teratas di beberapa platform media sosial.
Di Hermel, sebuah kota di provinsi Baalbek-Hermel 143 km dari Beirut, seorang pria yang mengaku dari NASA menemukan meteorit berusia 4.000 tahun yang bernilai miliaran dolar AS.
Baca juga: Viral Kilatan Cahaya di Puncak Gunung Merapi Diduga Meteor Jatuh, Ini Penjelasan BPPTKG
Orang Lebanon bereaksi dengan skeptis, dengan salah satu anggota masyarakat yang terkepung mengatakan:
“Di tengah krisis yang tak terhitung jumlahnya, semua yang hilang di Lebanon hanyalah sebuah meteorit yang jatuh.”
Telah diklaim, seorang insinyur geologi dengan kewarganegaraan AS datang ke Lebanon sekitar setahun lalu.
Dia menuju ke Hermel, yang berada 780 meter di atas permukaan laut, dengan bantuan GPS dan penerjemah.
Laporan menambahkan dia sampai ke wilayah geografis tertentu yang terletak di properti milik seseorang yang berada di luar kota.
Sehingga dia meminta pemerintah kota untuk menyelesaikan prosedur resmi.
Baca juga: Robot Penjelajah NASA Temukan Benda Logam Mengkilap di Planet Mars
Dengan tujuan dapat kembali dengan orang lain untuk mencari meteorit yang jatuh di sana sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Insinyur itu diduga menjelaskan meteorit itu mungkin yang terbesar yang menghantam Timur Tengah.
Karena meninggalkan lubang dengan diameter sekitar 130 meter, dan jika diekstraksi, itu akan memiliki nilai ilmiah yang penting dan museum sains dapat didirikan di lokasi.
Warga di Hermel mengatakan NASA mendeteksi bahan radioaktif di salah satu properti di sekitar lokasi.(*)