Ekspresi Wajah Kapolri saat Dengar Suara "Sayang" dalam Rapat Komisi III DPR RI

Penulis: Sara Masroni
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi wajah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo begitu kentara ketika mendengar suara Sayang saat rapat bersama Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

"Segala aktivitas dalam rumah itu bisa dilihat sangat mudah," ucap Sudding.

Kemudian pada siang hari tertanggal 4 Juli, ada kejadian di mana Putri Candrawathi tidur di sofa ruang tamu.

Lalu datang Brigadir J ingin membopong, mengangkat Putri untuk masuk dalam kamar.

Baca juga: Suara Panggilan Sayang Hebohkan RDP Komisi III dan Kapolri, Anggota Rapat Langsung Riuh

Melihat kejadian itu, Kuat Ma'ruf membentak Brigadir J agar tidak melakukan hal tersebut dan tidak menyentuh Putri.

Yosua kemudian mengurungkan niatnya.

Selanjutnya pada 6 Juli, Ferdy Sambo menyusul ke Magelang untuk merayakan hari pernikahannya bersama Putri pada malam hari.

Bergabunglah mereka di Magelang, namun besok paginya pada 7 Juli, Ferdy Sambo kembali ke Jakarta.

Baca juga: Rapat di Depan Kapolri, DPR Malah Ribut soal ‘Sudah Doktor Belum?’

Peristiwa Pemicu, Motif Bunuh Brigadir J

Kemudian puncak motif pembunuhan Brigadir, masih menurut cerita Sudding, terjadi pada pukul 17.30 WIB sore menjelang magrib.

"Ini sebenarnya pemicu," ucap Anggota Komisi III DPR RI itu.

Saat itu Brigadir J masuk dalam kamar Putri di lantai dua, kemudian keluar dari kamar dilihat oleh Kuat.

Yosua mengendap-ngendap, lalu kemudian ditegur.

"Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian lari," demikian Sudding menirukan Kuat Ma'ruf.

Mendengar ada tangisan Putri dari dalam kamar, Kuat dan Susi mengonfirmasi apa yang sedang terjadi dan dialami oleh istri Ferdy Sambo.

Kemudian Kuat menyarankan ke Putri agar kejadian tersebut dilaporkan ke Ferdy Sambo.

Halaman
1234

Berita Terkini