Akibat tidak ada bank konvensional di Aceh, wisatawan asing yang datang kemari tidak bisa mengambil uangnya di ATM dan mau tukar uang juga tidak bisa,” pungkas Fendra.
Segera terealisasi
Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi, mengatakan, pihaknya terus berupaya menyiapkan seluruh fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh para wisatawan.
Disbudpar, menurutnya, juga mendukung langkah perbankan di Aceh untuk memproses izin acquirer mesin ATM dari VISA agar turis asing bisa melakukan penarikan uang secara tunai.
“Terkait persoalan itu, kita dukung penuh langkah perbankan di Aceh yang sedang memproses izin tersebut (izin acquirer mesin ATM dari VISA ), agar dapat melayani penarikan uang tunai dari kartu ATM milik bank-bank luar negeri,” ujar Almuniza kepada Serambi, Sabtu (27/8/2022).
Sebagai informasi, Disbudpar sedang memperkuat posisi Aceh sebagai daerah yang memiliki destinasi wisata unggulan di Indonesia melalui promosi pariwisata hingga pengembangan wisata berkelanjutan pascapandemi Covid-19.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Aceh.
Namun, lanjut Almuniza, dukungan dari semua stakeholder sangat diperlukan untuk meningkatkan industri pariwisata di Aceh.
Almuniza berharap, proses izin acquirer mesin ATM dari VISA yang sedang dilakukan oleh pihak Perbankan di Aceh bisa segera terealisasi, sehingga kasus serupa tidak terulang kembali.
“Semoga hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, mengingat kita sedang menggencarkan promosi pariwisata pascapandemi Covid-19.
Kita juga terus berupaya menyiapkan semua fasilitas pendukung yang dibutuhkan para wisatawan, baik melalui pengembangan-pengembangan destinasi wisata hingga hal-hal lain,” pungkas Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi. (ar)
Baca juga: Wandi Gayo Terekam Video Berlari Sangat Cepat di Bur Telege, Terima Buku Tabungan Pertama dari BSI
Baca juga: Keluhkan Layanan BSI, Pelaku Wisata Curhat ke Syech Fadhil: Turis tidak Bisa Tarik Tunai