Berita Lhokseumawe

Bayi Usia 15 Hari Ditemukan dalam Kardus di Lhokseumawe akan Dicari Orang Tua Angkat, Ini Syaratnya

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi usia 15 hari yang ditemukan dalam sebuah kardus pada sebuah balai di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe masih mendapat perawatan intensif di ruang NICU RSU Cut Meutia Aceh Utara, Senin (29/8/2022).

Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Muara Satu, Iptu Syahrizal menjelaskan, penemuan bayi tersebut berawal dari seorang warga Meuria Paloh pada Sabtu (27/8/2022) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, mendengar ada suara tangisan bayi.

Sehingga warga itu pun langsung ke luar rumahnya untuk mencari sumber suara bayi di kala dini hari tersebut.

Sontak warga Meuria Paloh ini terkejut saat melihat seorang bayi yang terletak di dalam sebuah kadus pada sebuah balai.

Di dalam kardus itu, ada sejumlah peralatan bayi, seperti dua lembar kain sarung warna-warni dan coklat.

Baca juga: Heboh Temuan Bayi Dalam Kardus di Lhokseumawe, Polisi Masih Selidiki Siapa Orang Tuanya

Kemudian, satu selimut warna kuning, satu penutup kepala warna putih kombinasi coklat, dan satu sarung tangan bayi warna biru muda.

Lalu, satu kaos kaki warna coklat, satu kain makan di leher, dan satu penjepit tali pusar warna biru berbahan plastik.

"Setelah melihat bayi tersebut, warga itu langsung membawa masuk ke dalam rumahnya," kata Kapolsek.

Pada pagi hari, saat mendapatkan laporan tentang temuan bayi itu, ungkap Iptu Syahrizal, langsung pihaknya menuju ke lokasi.

Selanjutnya, membawa bayi usia 15 hari itu ke Puskesmas Muara Satu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Tidak lama kemudian, dengan didampingi tim dari Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, bayi itu pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia di Buket Rata.

Baca juga: Pria Duda Ditangkap Hamili Siswi SMA, Pelaku Kabur Usai Korban Melahirkan Bayi, Ngaku Suka Sama Suka

Terkait siapa orang tua bayi tak berdosa tersebut, Iptu Syahrizal menyebutkan, sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan pihaknya. 

"Untuk sementara, berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, orang yang membuang bayi tersebut menggunakan satu unit mobil," pungkasnya.(*)

Berita Terkini