Marzuki juga tampak masih mengenakan baju dinasnya. Ia mengatakan, untuk tuntutan mahasiswa terkait penolakan kenaikan BBM, bahwa saat ini Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sudah menyurati pusar terkait agar kebijakan kenaikan BBM itu ditinjau kembali.
"DPRA semalam surat menyurati pemerintah pusat. Karena aspirasi rakyat itu lewat DPRA," kata Marzuki.
Selain itu, terkait 20 poin tuntutan mahasiswa tentang isu ke daerah Aceh, ia mengatakan bahwa dirinya tidak bisa bekerja sendiri dan perlu bantuan dari mahasiswa dan masyarakat. Di waktu yang singkat lanjut Marzuki, ia tidak bisa menjalankan roda pemerintahan tanpa ada bantuan dari para mahasiswa dan seluruh rakyat Aceh.
"Kita malu bahwa Aceh menjadi provinsi termiskin di Sumatera. Kita perlu perbaiki itu bersama. Tidak bisa saya sendiri," ujarnya.
Ia meminta agar jangan menciptakan situasi yang berdampak buruk di Aceh."Buktikan jika ada yang bisa berbuat yang terbaik untuk Aceh, buktikan kalau kalian salah satunya. Sama-sama kita membangun Aceh dan kita ciptakan situasi yang aman dan orang mau berinvestasi ke Aceh," ungkapnya.(*)
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa USK Duduki Halaman Kantor Gubernur Minta Bertemu Achmad Marzuki