"Hahaha ka, tiati ada kang baso bawa HT ya kaaa," respon netizen.
"Pantesan sekarang area rumah saya ga ada jualan nasgor," tulis salah seorang netizen.
"Kesedot semuanya di sini. Ga enak pula nasgornya, main HT melulu abangnya," jawab Ringgo.
Viral Hacker Bjorka hingga Klaim Retas Data Kepresidenan dan BIN
Diketahui pemberitaan sebelumnya diduga terjadi kebocoran data yang diklaim berasal dari KPU RI oleh anggota forum Breached bernama Bjorka.
Dikutip dari Tribunnews.com, mereka mengaku punya data 105.003.428 penduduk, meliputi data NIK, KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan usia.
Data tersebut disimpan dalam file berukuran 20 GB atau 4 GB setelah dikompres.
Bahkan, untuk membuktikan bahwa data itu asli, Bjorka memberikan sekitar dua juta sampel data secara gratis.
Selain itu, Hacker Bjorka pada Jumat (9/9/2022) mengklaim telah membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga: Pengamat Keamanan Cyber Sebut Hacker Bjorka Sulit Ditangkap, Butuh Kerja Sama dengan Negara Lain
Bjorka mengatakan data berukuran 40 MB itu berisi 679.180 dokumen. Data-data tersebut dirampas per September 2022.
Di situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.
"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut.
Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat.
Baca juga: ‘Bjorka’ Retas Dokumen Jokowi, Pengamanan Data di Indonesia Buruk
Surat tersebut seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup," "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana," dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019.
Bjorka menyebut data yang baru saja ia unggah akan berguna untuk jurnalis dan organisasi masyarakat yang ingin mengetahui dengan siapa Presiden berinteraksi.