Baca tanpa iklan
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ada yang unik saat petugas Kepolisian dari Polres Lhokseumawe yaitu Polisi Wanita (Polwan) melakukan pengamanan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung DPRK Lhokseumawe, Selasa (13/9/2022).
Para pendemo yang terlihat lelah karena terik matahari mendapat pelayanan ramah dari para Polwan.
Jajaran Polisi Wanita yang bertugas sebagai negosiator itu langsung memberi air mineral ke pendemo untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak hanya itu saja, Polwan juga memberikan bunga bentuk kepedulian polisi terhadap peserta aksi demo.
Hal itu sebagai penanda agar aksi unjuk rasa tidak anarkis, kondusif dan aman.
Ini merupakan sikap humanis dari petugas Polres Lhokseumawe, sehingga aksi unjuk rasa bisa berjalan dengan baik, aman, dan tertib.
Baca juga: 850 Personel Amankan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Lhokseumawe
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto mengatakan, puluhan santri dan santriwati yang tergabung dalam Aliansi Bela Rakyat (Anbar) Wilayah Pase mendatangi Kantor DPRK Lhokseumawe untuk berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
“Mereka tiba pukul 10.30 WIB, di Kantor DPRK dan secara bergantian melakukan orasi,” kata Kapolres.
“Pihak kami Polwan dan personel dari Polres Lhoksuemawe juga berjaga di depan pintu kantor itu,” ujarnya.
“Selain itu, ada beberapa personel dari Satpol PP yang ikut membantu mengamankan aksi tersebut,” terang AKBP Henki Ismanto kepada Serambinews.com, Selasa (13/9/2022).
Kapolres menambahkan, para peserta aksi unjuk rasa diterima oleh Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf beserta anggota dewan lainnya.
Dalam hal ini, Ketua DPRK sepakat dan menampung semua aspirasi rakyat menolak kenaikan BBM.
Baca juga: Kapolres Ajak Pesonel Bersihkan Sampah, Usai Demo di Gedung DPRK Lhokseumawe
Ismail A Manaf berjanji akan menyurati pimpinan tertinggi dari lembaga DPR RI.
Sementara itu, Penasehat Anbar, Tgk Muslim At-Thahiry saat menyampaikan orasinya meminta Presiden Jokowi untuk membatalkan kenaikan harga BBM dan tarif dasar listrik.